Majalah Sunday

Ini Caranya Agar Kamu Bisa Ikut Pertukaran Pelajar ke Norway Secara GRATIS!

Halo Sunners! Pasti banyak dari kalian ingin ikut pertukaran pelajar tapi gak tau nih apa aja yang harus dipersiapkan dan dilakukan. Oleh karena itu kami mewawancarai salah satu mahasiswi Indonesia yang ikut pertukaran pelajar ke Norwegia, kak Yunita Chandrawati dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yuk kita simak!

Sebelum kita mulai, yuk kenalan dulu! Jadi, kak Yunita ini adalah mahasiswa Magister (S2) yang sudah semester 3 menjelang semester 4 Sunners, ia mengambil jurusan Ekonomi di UGM dan melanjutkannya ke Norwegia di Universitas Agder sekaligus narasumber kita hari ini.

#Q : Gimana sih kak cara kita bisa ikut pertukaran pelajar?

#A : Aku ikut pertukaran pelajar dari program yang disediakan dari UGM yaitu Erasmus+, disitu kalian diberi banyak pilihan universitas di luar negeri dan sudah dibiayai oleh Erasmus+ mulai dari tiket serta uang saku namun tidak semua universitas dibiayai full ada yang hanya setengah biaya saja.

Caranya kalian harus memenuhi persyaratan yang diajukan, mulai dari IPK (min IPK 3,5) dan ada beberapa universitas yang meminta tes TOEFL dan IELTS, setelah itu kalian akan mendapat surat jawabannya.

#Q : Apakah program ini hanya ada di UGM saja?
#A : Tidak. Program ini ada kok di universitas universitas selain UGM.

#Q : Berapa uang saku yang diberikan dari program Erasmus+ ini?
#A : Setiap mahasiswa itu mendapatkan € 900 per bulannya, atau sekitar 14 juta perbulan.

#Q : Kira-kira semester berapa yang tepat untuk mengikuti program pertukaran pelajar, dan apa yg terjadi jika kita tidak keterima?
#A : Dari UGM sendiri kita diwajibkan ikut pertukaran pelajar di semester 3, dan setiap tahun program pertukaran pelajar selalu ada, jadi buat kalian yang tahun ini tidak keterima bisa mencoba lagi tahun depan.

#Q : Berapa lama kita mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri?
#A : Biasanya hanya 6 bulan.

#Q : Ketika mengikuti pertukaran pelajar apakah materi yang di luar negeri masih sehubungan dengan materi yang di Indonesia?
#A : Sejauh ini sama kok, kita masih mendapat materi yang sehubungan dengan jurusan kita di univ asal kita.

#Q : Culture shock apa aja sih kak yang didapat di Norwegia terutama di perkuliahan?
#A : Yang pertama orang Norwegia itu terstruktur banget, mereka benar-benar menggunakan waktunya secara balance, mereka bukan tipe yang belajar dari pagi hingga malam, tapi lebih membagi-bagi waktunya untuk belajar, kumpul-kumpul sama teman dan keluarga dan untuk sendiri.

Bahkan dosennya pun juga membagi-bagi jadwal dan materi untuk minggu depan, tapi itu suatu kelebihan sih karena disitu kita benar-benar mendapat jadwal dan materi yang jelas, gaada tuh ada ulangan mendadak.

#Q : Apa reward yang kita dapatkan dengan mengikuti pertukaran pelajar?
#A : Banyak banget yang kalian dapat dengan mengikuti pertukaran pelajar ini, seperti bisa kenal banyak orang, mengenal kultur baru, relasi pertemanan, dan yang pastinya karena ini gratis alias dibayarin kita dapat memanfaatkan program ini untuk lebih banyak menimba ilmu.

BTW Sunners, yang belum tau program Erasmus+ ini apa. Yaitu program pertukaran pelajar yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di universitas negara negara anggota UE (Uni Eropa) dalam jangka waktu tertentu.

Penulis:
Annisa Jasmine/SMKN 1 Jakarta
M Rafly Ramadhan/SMKN 1 Jakarta

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?