Penulis: Oscar Wau – Universitas Kristen Indonesia
Baru-baru ini sedang viral di media sosial salah satu mahasiswa kampus di jakarta melakukan hubungan seksual. Seru juga yah kalau kita mendengar info-info viral, bawaannya tuh kita gamau ketinggalan informasi sedetikpun. Apakah kamu termasuk orang-orang segercep itu?
Pesatnya teknologi saat ini, banyak konten dewasa beredar luas dikalangan remaja secara bebas. Dengan banyaknya informasi yang diterima, remaja bisa kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis. Kamu mungkin kesulitan untuk membedakan antara informasi yang baik dan buruk, atau tidak dapat mempertanyakan nilai dan makna dari apa yang kamu lihat. Ini penting karena kemampuan berpikir kritis membantu kamu mengambil keputusan yang bijak dalam hidup sehari-hari. Misalnya, merasa tertekan untuk memenuhi standar yang tidak realistis atau mengalami kebingungan tentang hubungan dan seksualitas. Ini semua dapat berdampak pada kesehatan mental.
Platform media sosial terdapat 2 konsep munculnya konten dewasa di FYP kamu.
Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini membuat kita semua lebih mudah mendapatkan informasi. Tapi, sayangnya banyak dari kita yang kadang salah menggunakan media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan Facebook, untuk mencari konten dewasa. Ini bisa berbahaya, karena enggak semua konten yang kita temukan di sana baik untuk kita.
Sering kali, rasa penasaran kita muncul setelah melihat iklan atau pop-up yang mengarahkan kita ke konten dewasa. Akhirnya, kita jadi terus mencari-cari konten tersebut. Jika kita sering terjebak dalam pencarian konten dewasa, rasa kepo kita semakin bertambah yang akhirnya ingin merasakan secara langsung seperti sewa pekerja seks kemorsial (PSK). Ini penting untuk kita sadari, karena akan berakibat buruk.
Konten dewasa yang sedang trending atau viral itu adalah jenis konten yang dengan cepat menyebar di platform media sosial. Biasanya, konten-konten ini menarik perhatian banyak orang, sehingga dapat menghasilkan banyak interaksi seperti like, komentar, share, dan view. Misalnya, kamu bisa lihat banyak orang yang membahas atau membagikan konten tersebut, dan itu bikin konten itu makin populer.
Ketika kamu sering berinteraksi dengan konten dewasa, algoritma media sosial bakal mengenali itu dan otomatis akan menampilkan lebih banyak konten serupa di halaman For You Page (FYP) kamu. Ini bisa bikin kamu terpapar pada hal-hal yang mungkin enggak baik untuk kamu. Karena itu, sangat penting untuk berpikir dua kali sebelum mengakses atau berbagi konten seperti ini. Pastikan kamu memilih konten yang positif dan bermanfaat agar pengalaman di media sosialmu tetap sehat dan menyenangkan.
1. Jika kamu sering menemukan konten dewasa di beranda sosial media, kamu bisa blok konten tersebut ataupun bisa memberikan sanggahan dengan memilih “konten ini tidak tertarik” atau “sembunyikan konten ini”.
2. Sering menulusuri konten-konten yang bermanfaat untuk diri kamu seperti edukasi belajar, hewan-hewan lucu, jokes meme, tips olahraga, dll.
3. Kamu bisa mengaktifkan fitur parental control pada platform media sosial kamu.