Pada pandemi seperti ini, banyak sekali anak muda yang menghabiskan waktunya seharian penuh untuk berselancar di media sosial. Media sosial ialah platform daring yang digunakan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,berkomunikasi, berbagi,dan menciptakan berbagai konten tanpa terbatas ruang dan waktu. Salah satu sosial media itu adalah Instagram. Bukannya menghibur, Instagram malah membuat sebagian anak muda murung. Selain itu, membuat mental mereka down. Dikarenakan mereka merasa rendah atas apa yang dimiliki oleh orang lain yang diunggah di Instagram.
Perasaan tersebut pada saat ini dikenal sebagai “ insecure”. Insecure adalah kondisi dimana munculnya perasaan gelisah, dan tidak percaya diri ketika melihat postingan seseorang di media sosial khususnya Instagram. Biasanya Insecure muncul ketika melihat fisik seseorang ( kulit mulus, tidak berjerawat, dan cantik) dan ketika melihat temen mereka di Instagram sedang berbelanja, nongkrong di kafe atau restoran mahal, liburan dan lain-lain.
Selain itu, insecure juga bisa muncul ketika kita membandingkan prestasi atau pencapaian kita dengan orang lain. Kebanyakan anak muda jaman sekarang cenderung suka membandingkan hidup mereka dengan hidup orang lain. Padahal yang dilihat di Instagram belum tentu kenyataan nya seindah itu pula.
Insecure juga bisa muncul ketika misal kita memposting sesuatu di Instagram pribadi kita kemudian salah satu teman di Instagram memberikan komentar yang bersifat menghina. Contoh nya “ ihh kok lu sekarang jerawatan si “, “ lu gendutan sekarang kaya babi tau gitu”. “Ga punya teman ya lu posting foto sendiri mulu?” Komentar – komentar tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk flaming alias berkomentar dengan sengaja untuk menyinggung perasaan orang lain
Nah, semoga tips di atas dapat membantu sunners untuk “Say No To Insecurity!” Yuk sunners belajar untuk bersyukur serta menghargai diri sendiri dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan tentunya tidak memikirkan komentar ataupun omongan orang lain yang ingin menjatuhkanmu.
Penulis: Alga Risky Widya Tama, Universitas Muhammadiyah Surakarta