Penulis: Oscar Wau – Universitas Kristen Indonesia
Pergaulanmu sekarang mungkin makin overpower, dan circle kalian sudah asyik membicarakan rencana seru buat pergantian tahun bareng. Stay fun and safe yuk, agar tahun 2025 tidak menjadi musibah buat hidupmu.
Akhir-akhir ini mimin denger cerita soal kejadian hamil tak terencana akibat party yang kebablasan. Awalnya sih laki-laki ini tiap nongkrong selalu ajakin pacarnya untuk ikut juga bareng tongkrongannya. Terus kebetulan komunitas laki-laki ini buat party di Puncak, tiba di sana si cowo ini ajakin cewenya juga ikut party. Di tengah party ternyata ada yang bawa minuman beralkohol. Dalam keadaan mabuk, pasangan ini gak ingat sama sekali yang terjadi pas party. Namun pada tanggal di mana seharusnya si cewe datang bulan, ternyata menstruasi yang ditunggu nggak datang. Demikian juga bulan-bulan berikutnya, hingga dokter mengkonfirmasi ia hamil.
Bagaimanakah pandangan kamu Sunners?
Hamil di luar nikah bukan hal yang jarang kita dengar, apalagi di kalangan remaja. Masalah ini sering jadi topik pembicaraan, baik dari guru, ortu, atau temanmu. Tapi, sebenarnya apa sih yang membuat fenomena ini terus terjadi? Apakah hanya soal kurangnya edukasi seksual, pengaruh pergaulan, atau ada faktor lain yang kurang kita pahami?
Sebagai remaja, penting banget buat kita paham soal isu ini tanpa menghakimi. Bukan cuma soal benar atau salah, tapi gimana caranya kita bisa lebih sadar dengan risiko dan konsekuensi.
1. Nggak Paham Basic Sex Ed
Inget nggak kasus pelajar yang dimanipulasi pacarnya untuk melakukan blow job, dengan alasan ia sedang sakit keras dan perlu disembuhkan dengan cara itu? Itu salah satu manipulasi yang bisa menimpa kita jika tidak punya pengetahuan yang benar soal tubuh dan reproduksi sejak awal.
Masih banyak orang tua, guru, atau lingkungan yang anggap ngobrolin soal seks itu tabu atau nggak pantas. Akhirnya, kita cuma tau dari sumber-sumber yang belum tentu bener, kayak internet atau teman-temannya.
Tidak ada yang salah dengan mencari info dari internet, yang penting cross check untuk pastikan infonya akurat. Kalau nggak diajarin soal tubuh sendiri, cara menjaga diri, dan risiko kayak kehamilan di luar nikah atau penyakit menular seksual, kita jadi rentan ngalamin hal-hal yang sebenernya bisa dicegah. Edukasi seks yang baik bukan cuma soal ngelarang, tapi juga ngajarin cara bikin keputusan yang sehat dan bertanggung jawab.
So, before you party, master the basic first!
2. Apakah Pesta Ini Ada Penanggung Jawab yang Jelas?
Walau kamu dan teman-teman mungkin udah punya KTP, tetapi memang lebih baik saat hosting party atau join sebuah party, pastikan ada orang dewasa yang bisa dipercaya di lokasi; misalnya sebagai chaperone. Contoh, pesta prom sejumlah sekolah biasanya tetap mewajibkan 1-2 guru hadir sebagai pengawas dan sekolah menyatakan tidak bertanggung jawab semisal ada after party yang diadakan pribadi di luar venue.
3. Party Dijadikan Pelarian Masalah Hidup
Kadang kita ngerasa masalah yang kita hadapi itu yang paling berat sedunia, oleh karena itu kita “berhak” party sepuas-puasnya. Nah, kalau masalah ini nggak diselesaikan dengan baik, kadang kita malah cari pelarian di tempat yang salah. Salah satunya, gampang kebawa arus saat lagi party.
Kita mungkin mikir, “Ah, santai aja, ini cuma buat have fun.” Tapi yang paling ideal, urungkan dulu niatan party jauh-jauh dari rumah bersama orang asing saat kita sendiri mental health-nya lagi berantakan. Opsi yang lebih baik adalah staycation bareng teman-teman sesama cwk yang bisa dipercaya di rumah salah satu dari kalian, bisa puas-puasin curhat dan main bareng!
4. Datang Party Dalam Kondisi Lapar
Tahu nggak, secara psikologis, kalau kita masuk minimarket dalam kondisi lapar, tanpa sadar kita akan belanja lebih banyak dari rencana awal. Prinsip sama berlaku saat akan party: Jangan datang dengan perut kosong. TERUTAMA UNTUKMU PARA CEWEK!
Tubuh cewek lebih mudah terpengaruh alkohol dibandingkan cowok, apalagi jika kamu sengaja/gak sengaja minum alkohol dalam kondisi perut kosong.
Selain itu, jika kamu sudah disajikan minuman yang jelas isinya apa, jangan ditinggal di meja tanpa pengawasan. We’ll never know what happen to that drink di tengah keramaian. Kalau terlanjur terjadi, mending minta/pesan minuman baru saja. Better safe than sorry!
5. Harus Apa Kalau Terlanjur Terjadi?
Sepandai-pandainya tupai melompat, bisa kecebur got juga kalau lagi apes. Setelah New Year Party, kita bisa aja mengalami kejadian yang nggak diinginkan, seperti HS tanpa consent. Kalau dibiarkan, hal ini bukan cuma bikin masa depan kacau, tapi juga bikin kita dan orang-orang terdekat ikut kena dampaknya.
Segera ambil pertolongan pertama! Kalau Sunners mau mengajukan tuntutan, segera visum dirimu ke rumah sakit. Kemudian pergilah ke dokter obgyn untuk mendapatkan morning after pill alias pil KB darurat untuk mencegah kehamilan. Periksakan juga dirimu untuk berbagai Penyakit Menular Seksual (PMS), dan pastikan kamu lebih party wise next time ya!