Penulis: Melani Wulandari – UNJ
Editor: Imani – UNJ
Kamu tertarik kuliah jurusan hukum?
Jurusan hukum memang selalu banyak peminatnya, karena selain prospek kerja yang menjanjikan, para sarjana hukum juga berpotensi menjadi orang yang berwawasan luas dengan pengetahuan dasar hukum dan selalu update mengenai perkembangan hukum di negara ini. Namun, apakah amu tahu jenjang karir apa saja jika kamu memilih kuliah di jurusan hukum?
Ternyata bukan hanya menjadi hakim, pengacara, atau jaksa saja, loh! Peluang kerja bagi mereka sarjana hukum ini sangat luas dan bisa dibilang semua instansi atau organisasi membutuhkan seorang ahli hukum. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut!
Bagi kamu yang ingin mengambil kuliah jurusan hukum, hakim adalah profesi yang menjanjikan. Seperti yang kita tahu, dalam setiap persidangan seorang hakim menjadi orang yang paling dihormati. Hakim bertugas untuk memeriksa, memimpin jalannya persidangan sekaligus mengambil keputusan bagi pihak yang dituntut dalam menyelesaikan perkara mau itu perkara pidana maupun perkara perdata. Untuk menjadi hakim kamu harus lulus seleksi calon hakim yang dilaksanakan oleh negara.
Jaksa adalah seorang pejabat di bidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan. Jaksa ini adalah seorang pengacara negara yang berstatus sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). Untuk menjadi seorang jaksa kamu harus lulus seleksi yang dilaksanakan oleh negara.
Berbeda dengan jaksa, untuk menjadi seorang pengacara kamu akan bekerja pada lembaga swasta. Baik itu di sebuah lembaga hukum maupun perseorangan. Pengacara bertugas memberikan pelayanan hukum kepada klien dalam bentuk konsultasi, selain itu pengacara juga menjadi wakil dari kliennya dalam aktivitas hukum sehingga sering disebut sebagai kuasa hukum. Untuk menjadi seorang pengacara kamu harus mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh organisasi advokat.
Notaris merupakan profesi bagi orang yang sudah mendapatkan kuasa dari pemerintah untuk mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat perjanjian. Notaris berwenang untuk membuat sebuah akta autentik yang mengatur sebuah perbuatan, perjanjian, atau ketetapan yang harus melibatkan pihak terkait. Untuk menjadi seorang notaris kamu harus mengambil program magister kenotariatan. Hal yang menguntungkan jika menjadi seorang notaris kamu bisa membuka praktik sendiri di rumah dan tidak terlibat kontrak dengan firma atau lembaga hukum manapun.
Bekerja menjadi staf legal memberikan peluang bagi kamu untuk bekerja di berbagai sektor bisnis. Kemampuan di bidang hukum nantinya akan terpakai di perusahaan-perusahaan karena biasanya mereka berurusan dengan banyak dokumen, seperti perjanjian kontrak kerja dan dokumen bisnis.
HRD merupakan singkatan dari Human Resources Development yaitu suatu departemen yang bertugas untuk mengelola sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. Menjadi seorang sarjana hukum juga bisa berkarir sebagai HRD, lho. Tugasnya membuat dan mengevaluasi aturan perusahaan yang menyangkut ketenagakerjaan, maka dibutuhkan orang yang paham hukum untuk menjelaskan penggunaan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan pagi para karyawannya.
Sama dengan staf legal di sebuah perusahaan, menjadi sarjana hukum juga bisa menjadi bagian dari kementerian maupun BUMN. Mereka tentunya membutuhkan banyak orang ahli hukum. Kamu bisa berkesempatan menjadi staf dan jika memang kamu berkualitas kamu bisa mendapatkan peningkatan karir hingga menjadi menteri.
Bukan hanya lulusan Hubungan Internasional, jika kamu memilih jurusan hukum kamu juga berkesempatan untuk bekerja menjadi seorang diplomat. Apalagi jika kamu mengambil konsentrasi hukum Internasional. Kamu akan ditempatkan di luar negeri dan menjadi wakil negara untuk mengurus tentang hukum dan hal lainnya yang berkenaan dengan kerja sama antar negara. Tentunya kamu akan mendapat banyak pengalaman dan kolega di negara tempat kamu bertugas.
Bekerja sebagai reporter pengadilan mengharuskan kamu untuk hadir dan duduk selama proses persidangan berlangsung. Reporter pengadilan bertugas untuk mencatat setiap kalimat yang keluar dalam persidangan secara teliti dan mentranskripsikan proses hukum dengan saksama.
Jika kamu senang dengan dunia mengajar dan berminat kuliah jurusan hukum, tidak perlu khawatir. Kamu sangat bisa berkesempatan untuk menjadi seorang pengajar atau dosen. Namun, untuk menjadi dosen gelar sarjana saja tidak cukup, minimal kamu harus menyelesaikan pendidikan setingkat S2 dan baru bisa melamar pekerjaan menjadi dosen.
Nah, itu dia jenjang karir yang bisa kamu pilih jika tertarik untuk mengambil kuliah jurusan hukum. So, sunners apakah kamu sudah menentukan pilihanmu?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.