Majalah Sunday

Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan
Sekolah Tinggi Transportasi Darat

Penulis: Andi Bulan Maghfira – Universitas Negeri Jakarta
Editor: Afindi Ranika Dewi – UNJ

Hai, Sunners! Siapa yang tertarik dengan bidang transportasi, nih? Khususnya bidang transportasi darat. Nah, coba yuk kenalan lebih dekat dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat atau yang biasa dikenal dengan PTDI-STTD.

Perguruan tinggi yang berlokasi di Jalan Raya Setu, Bekasi ini merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Tujuannya adalah menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik pada bidang transportasi darat di Indonesia. 

Terbentuknya Sekolah Tinggi Transportasi Darat ini bermula dari didirikannya Akademi Lalu Lintas (ALL) oleh Presiden RI yang pertama, Ir. H. Soekarno pada 8 September 1951. Tetapi karena beberapa alasan, ALL berhenti beroperasi pada tahun 1964. 

Beberapa tahun kemudian, dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan teknologi transportasi darat, dan kompleksitas permasalahan lalu lintas, muncul gagasan untuk kembali mengaktifkan ALL. Pada 5 Desember 1980, ALL diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR) dengan hanya menyelenggarakan program Diploma III Ahli LLAJR. 

Seiring berjalannya waktu, tentu saja BPL-ALLAJR ingin terus menjadi lebih baik untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi, serta dengan adanya perkembangan sistem pendidikan, maka pada 10 Maret 2000 dengan Keputusan Presiden No. 41 tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat dan ditingkatkan kembali menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD yang kita kenal hingga saat ini. 

Sekolah Tinggi Transportasi Darat

PTDI-STTD, cocok untuk kamu yang suka belajar transportasi darat, pict by bpsdm.dephub.go.id

 PTDI-STTD menyelenggarakan 1 program Diploma IV dan 2 program Diploma III. 

1. Diploma IV Transportasi Darat

Di jurusan ini, kamu akan mempelajari ilmu pengambilan keputusan, peraturan perundang-undangan LLASDP, aplikasi program transportasi, dan hal-hal lain terkait transportasi darat. Setelah lulus dari jurusan ini, kamu bisa bekerja di dinas perhubungan, instansi perkotaan, dan perencanaan transportasi perkotaan. Kamu bisa juga bekerja sebagai engineer lalu lintas kota dan tenaga pendidik, lho!

2. Diploma III Manajemen Transportasi Jalan

Di jurusan Manajemen Transportasi Jalan, kamu akan mempelajari perencanaan, pengoperasian, perancangan, dan pemeliharaan sistem transportasi darat. Kamu juga akan mempelajari perhitungan biaya operasional kendaraan, menganalisis kebijakan tarif serta rute transportasi yang paling efektif dan efisien dalam penggunaan waktu, bahan bakar, dan fasilitas. Setelah lulus dari jurusan ini, kamu bisa bekerja sebagai ahli teknik transportasi, manajer transportasi, dan perencana transportasi.

3. Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian

Di jurusan Manajemen Transportasi Perkeretaapian, kamu akan mempelajari semua hal terkait perkeretaapian. Mulai dari pembangunan rel, jembatan, terowongan, persinyalan, sarana & prasarana, keselamatan, hingga pola operasi kereta api. Setelah lulus dari jurusan ini, kamu bisa jadi pengendali kereta yang ada di lintasan, operator perkeretaapian, regulator perkeretaapian, pokoknya semua hal yang terkait dengan dunia perkeretaapian, deh.

Wah, sangat seru, ya? Untuk jalur masuk STTD sendiri kamu bisa mendaftar melalui program Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni atau sipencatar yang bisa diakses pada laman https://sipencatar.dephub.go.id, ya! 

Gimana, sudah tertarik untuk menjadi taruna/taruni STTD?

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 1,341
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?