Penulis: Delia Putri Amanda – UNJ
Sinar matahari yang semakin terik punya risiko bagi kulit. Tapi tahukah kamu kalau pengaplikasian sunscreen yang salah membuat sunscreen tidak dapat memproteksi kulitmu dengan optimal?
Pakai sunscreen itu penting banget buat kulit kita, pict by canva.com
Tabir surya atau yang lebih akrab disebut sunscreen adalah salah satu jenis skincare wajib yang berfungsi untuk memberikan perlindungan kulit dari bahaya terik matahari. Sebagai masyarakat yang tinggal di negara dengan iklim tropis, sunscreen sangat berperan penting untuk menjaga kulit kita dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari.
Kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh paparan radiasi sinar UV itu di antaranya
Tentunya tidak ada dari kita yang mau terkena dampak kerusakan dari sinar berbahaya yang satu itu. Meski pada dasarnya kulit kita memiliki sistem perlindungan alami berupa melanin (pigmen) yang terdapat pada lapisan terluar kulit, kita tetap harus melakukan upaya untuk mengurangi resiko dari efek radiasi sinar UV. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk membantu menjaga kulit dari paparan radiasi sinar UV ialah dengan rutin menggunakan sunscreen.
Dalam buku Handbook of Non Prescription Drugs: An Interactive Approach to Self-Care edisi keenam belas, dikatakan bahwa waktu yang aman untuk terpapar sinar matahari ialah pada pukul 7 sampai 9 pagi. Jadi, dalam beberapa hal, sinar ultraviolet matahari juga memberikan manfaat bagi manusia, salah satunya yaitu untuk pembentukan Vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Meski demikian, sinar UV dapat membahayakan apabila kulit kita terpapar terlalu lama tanpa proteksi sunscreen. Dalam buku tersebut, disarankan agar kita menghindari paparan sinar matahari mulai pada pukul 10 pagi sampai 4 sore.
Eits, jangan salah. Ternyata kita juga bisa terkena radiasi UV meski tidak terpapar secara langsung, loh! Sinar UV ini dapat menembus melalui celah pintu dan kaca jendela rumah kita sehingga sangat disarankan untuk tetap menggunakan sunscreen meskipun kita sedang berada di dalam ruangan. Nah, jika di dalam ruangan saja kulit kita masih bisa terkena radiasi sinar berbahaya ini, apalagi jika kita beraktivitas di luar ruangan dan terpapar secara langsung, kan? Untuk itu, sunscreen sudah sewajarnya menjadi barang yang wajib dibawa kemana-mana saat kita beraktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar ruangan.
Pengaplikasian sunscreen tidak bisa sembarangan dengan hanya dioles secukupnya saja. Untuk dapat memproteksi secara maksimal, sunscreen memiliki cara dan takaran khusus dalam pengaplikasiannya. Kesalahan dalam pengaplikasian sunscreen dapat berakibat pada tidak optimalnya efek yang kita dapatkan dari penggunaan sunscreen itu sendiri.
Adapun kesalahan-kesalahan umum pada pengaplikasian sunscreen di antaranya adalah takaran yang terlalu sedikit dan tidak mengaplikasikan ulang (reapply) setiap 2-3 jam sekali. Biasanya, kesalahan-kesalahan ini terjadi karena sebagian orang merasa takaran sunscreen sesuai anjuran terlalu banyak serta menganggap kegiatan reapply sunscreen tidak praktis dan cukup merepotkan. Sayang banget, kan, kalau ternyata sunscreen yang selama ini kita gunakan tidak dapat memproteksi kulit kita dengan maksimal? Oleh karena itu, kita perlu mengetahui cara pengaplikasian sunscreen yang benar agar kesehatan kulit kita tetap terjaga dari kerusakan yang diakibatkan dari paparan radiasi sinar UV.
Yuk pahami bareng gimana cara cepat pakai sunscreen, pict by canva.com
Dalam jurnal penelitian British Journal of Dermatology, United States Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyarankan untuk mengaplikasikan sunscreen sebanyak 2mg/cm² atau kira-kira sebanyak 2,5 ruas jari penuh untuk seluruh bagian wajah dan leher agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Takaran ini pernah menjadi perdebatan karena dianggap terlalu banyak dan tidak sesuai dengan ukuran wajah tiap orang yang berbeda-beda. Selain itu, bentuk sunscreen pun kini ada banyak variasinya, mulai dari bentuk lotion, cream, gel, spray, bahkan stick, sehingga takaran semacam itu jadi kurang relevan untuk diikuti. Idealnya, takaran sunscreen yang dianjurkan memang sebanyak 1/4 sdt untuk wajah dan 1/4 sdt untuk leher. Akan tetapi, kamu bisa menyesuaikan sendiri untuk menambahkan atau mengurangi sedikit dari takaran yang dianjurkan. Yang terpenting, jangan terlalu pelit dalam mengaplikasikan sunscreen demi mendapatkan proteksi yang maksimal, ya!
Kesalahan yang banyak dilakukan orang dalam pengaplikasian sunscreen adalah tidak mengaplikasikan ulang (reapply) sunscreen setiap 2-3 jam sekali. Proteksi sunscreen dapat menurun efektivitasnya seiring waktu, oleh karena itu dianjurkan untuk reapply sunscreen setiap 2-3 jam sekali untuk mengembalikan efek proteksinya. Frekuensi reapply sunscreen harus lebih sering pada kondisi tertentu seperti banyak berkeringat atau sedang berenang.
Ingat, kita masih bisa terpapar sinar UV meskipun sedang berada di dalam ruangan atau saat cuaca mendung sekalipun. Oleh karena itu, penting untuk rutin apply dan reapply sunscreen setiap hari dalam keadaan apapun. Tinggal kurangi frekuensi pemakaiannya aja, deh!
Penggunaan sunscreen tidak cukup kalau hanya diaplikasikan di wajah saja, karena itu kita harus mengaplikasikan sunscreen secara merata ke seluruh kulit terutama pada bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari langsung.
Jangan langsung berjemur di bawah sinar matahari setelah baru saja mengaplikasikan sunscreen. Hal ini dikarenakan sunscreen membutuhkan waktu untuk dapat meresap ke kulit, sehingga disarankan untuk memberi jeda sekitar 15-30 menit sebelum beraktivitas atau memakai make up.
Sama halnya dengan jenis skincare yang lain, tidak semua merek sunscreen akan cocok di kulitmu. Tak jarang pemilihan sunscreen ini akan sangat tricky sehingga diperlukan trial and error. Yang perlu diketahui adalah tingkat SPF (Sun Protection Factor) dan kadar PA (Protection Grade of UVA) minimalnya harus disesuaikan dengan jenis kulit dan aktivitas kita sehari-hari. Jika kita lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan dan jarang terpapar sinar matahari secara langsung, ukuran minimal yang disarankan ialah SPF 30 dan PA+++. Sedangkan jika kita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan akan sering terpapar sinar matahari secara langsung, ukuran minimal yang disarankan ialah SPF 50 dan PA++++.
Selamat menjaga kesehatan kulit kita, pict by canva.com
Pengaplikasian sunscreen yang benar tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan kulit agar tidak terjadi kerusakan, namun juga untuk menghindari resiko terkena kanker kulit. Sunscreen dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat hanya jika pengaplikasiannya tepat. Jadi, jangan salah lagi dalam mengaplikasikan sunscreen demi mendapatkan proteksi kulit yang maksimal, ya!
Berardi, RR, Ferreri, SP, Hume, AL, Kroon, LA, Newton, GD, Popovich, NG, Remington, TL, Rollins, CJ, Shimp, LA, Tietze, KJ 2009, Handbook of Non Prescription Drugs An Interactive Approach to Self-Care, 16th Ed, American Pharmacists Association, Washington DC.
Fadilah Mumtazah, E., Salsabila, S., Suci Lestari, E., Khoirul Rohmatin, A., Noviana Ismi, A., Aulia Rahmah, H., Mugiarto, D., Daryanto, I., Billah, M., Stefani Salim, O., Renaldi Damaris, A., Dwi Astra, A., Binti Zainudin, L., & Noorrizka Veronika Ahmad, G. (2020). PENGETAHUAN MENGENAI SUNSCREEN DAN BAHAYA PAPARAN SINAR MATAHARI SERTA PERILAKU MAHASISWA TEKNIK SIPIL TERHADAP PENGGUNAAN SUNSCREEN. In Jurnal Farmasi Komunitas (Vol. 7, Issue 2).
Minerva Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, P. (2019). PENGGUNAAN TABIR SURYA BAGI KESEHATAN KULIT. 11(1).
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.