Penulis: Zahara Salsabila – PoliMedia
Editor: Afindi Ranika Dewi – UNJ
Hai, Sunners! Apa kamu sedang mengalami trust issue?
Trust issue adalah masalah kepercayaan diri dengan ketakutan akan pengkhianatan, pengabaian, dan manipulasi. Banyak dari kita memiliki perasaan ini, sulit mempercayai pacar, sosok orang tua, atau teman. Kejadian di masa lalu yang tidak menyenangkan antara kamu dengan seseorang atau peristiwa yang agak traumatis, terkadang membentuk krisis kepercayaan dalam diri kamu. Kamu pun menjadi sulit percaya pada orang lain.
Mungkin kamu pernah mengalami pengalaman serupa atau sama-sama traumatis, tetapi tidak yakin apakah itu menyebabkan masalah kepercayaan. Lebih persisnya, trust issue ini adalah masalah kepercayaan terhadap orang lain yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain seperti luka dan pengkhianatan di masa lalu.
Trust issue umumnya mulai ditandai dengan merasa tidak yakin dan sulit untuk percaya dengan orang di sekitar. Hal ini biasanya timbul bersamaan dengan beberapa pikiran negatif seperti berasumsi bahwa orang-orang di dekatmu cenderung akan mencelakakan. Sikap curiga yang berlebihan inilah yang biasanya tanda timbulnya trust issue pada seseorang. Kamu cenderung berpikiran bahwa orang itu akan membawa dampak negatif.
Orang dengan trust issue takut pada akhirnya dia akan dikhianati lagi, pict by freepik.com
Trust issue berkembang sebagai hasil dari pengalaman di masa lalu atau bisa juga kemarin atau sekarang. Masa lalu, khususnya hubungan dengan orang tua, dapat memainkan peran yang sangat besar untuk memengaruhi kondisi seseorang dalam hubungan sosial saat ini.
Jika seseorang mengalami pengkhianatan, pengabaian, atau ancaman bahaya ketika mereka masih anak atau remaja, trust issue dapat muncul saat beranjak dewasa. Hal ini sesuai dengan teori ikatan sosial, di mana salah satu elemennya adalah kepercayaan. Sebenarnya faktor kuncinya bukanlah kejujuran intrinsik orang lain, tetapi kemampuan seseorang dalam memprediksi mereka secara sosial.
Semua orang mengalami masa lalu, namun sikap, penerimaan, dan kerentanan setiap orang berbeda. Bagi beberapa orang, masa lalu dapat membekas terlalu dalam. Demikian juga halnya dengan intensitas pengalaman masa lalu, berbeda-beda bagi setiap orang.
Peristiwa kehidupan traumatis juga dapat menyebabkan trust issue pada orang dewasa. Peristiwa kehidupan ini dapat mencakup kecelakaan, penyakit, pencurian atau perusakan properti pribadi, kehilangan orang yang dicintai, dan lain-lain.
Masa lalu yang traumatis dan mengungkung mungkin adalah penyebabnya, pict by freepik.com
Hal penting pertama dalam mengatasi trust issue adalah dengan menyadari bahwa yang dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dikhianati atau disakiti justru akan mengganggu dan merusak tatanan hidup. Dengan demikian maka hal ini menjadi motivasi untuk melakukan langkah-langkah dalam memperbaiki kondisi yang ada.
Memang tidak mudah dan tetap ada kemungkinan akan melalui pengalaman yang menyakitkan lagi. Tapi kamu harus menyadari bahwa itu merupakan bagian dari risiko. Ingatlah bahwa di antara orang yang menyakiti pasti lebih banyak lagi orang-orang yang menyayangi.
Kamu juga bisa melakukan langkah-langkah berikut.
Tidak semua orang akan berkhianat, kamu bisa mulai percaya lagi, pict by freepik.com
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.