Penulis: Hanifah Nur – PoliMedia Jakarta
Editor: Siti Nurhalizah – Universitas Negeri Jakarta
Sunners, saat menginjak remaja, baik perempuan maupun laki-laki akan dibiasakan dengan mandi sendiri. Orang tua sudah tidak memandikan lagi. Saat mandi tentu kita tidak membersihkan badan saja, kebersihan gigi harus tetap dijaga. Tetapi apakah selama ini kamu sudah mandi dan menggosok gigi dengan benar? Yuk simak tata caranya.
Mandi merupakan kegiatan membersihkan diri dari ujung kepala hingga ujung kaki. Membasuh dan membersihkan bagian tubuh. Saat mandi bagian tubuh mana yang pertama kali diguyur? Sebagian akan mengatakan kepala, badan, ataupun bagian tubuh lainnya.
Sebaiknya bagian tubuh yang pertama diguyur mulai dari ujung jari kaki sampai lutut. Selanjutnya lutut ke arah perut, perut ke arah pundak, ujung jari tangan sampai pundak, dan yang terakhir bagian leher sampai ke kepala.
Mengapa demikian? Melansir dari liputan6.com jika memulai mandi dari bagian bawah terlebih dulu, hawa panas tubuh akan terangkat ke bagian atas tubuh yang dapat keluar melalui lubang oleh tubuh bagian atas seperti hidung, mulut, dan telinga.
Biasanya saat mengguyur bagian perut tubuh akan terasa seperti merinding, hal itu disebabkan bergeraknya hawa panas tubuh dari bawah ke atas. Jika mengguyur kepala biasanya pun akan terasa pusing. Hal itu disebabkan oleh keluarnya hawa panas tubuh dari lubang bagian atas seperti hidung, mulut, dan telinga.
Saat mandi tidak lupa menggosok gigi pastinya. Menggosok gigi wajib sebanyak 2-3x sehari. Pemakaian pasta gigi juga harus sesuai dengan takaran. Untuk anak-anak gunakan sikat gigi anak-anak dan beri pasta gigi sedikit, sebesar biji beras untuk anak usia 6 bulan – 3 tahun. Saat berusia 3-6 tahun, beri pasta gigi sebesar kacang polong.
Sedangkan sikat gigi dewasa lebih besar dan beri pasta gigi hanya di ujung sikat gigi saja atau seukuran biji kacang.
Mengapa tidak menggunakan pasta gigi penuh di atas sikat gigi? Pada umumnya pasta gigi memiliki kandungan fluoride. Jika pemakaian fluoride yang terlalu banyak akan menyebabkan fluorosis gigi dan fluorosis tulang. Fluorosis gigi merupakan bercak putih yang terjadi saat pembentukan gusi yang biasanya terjadi pada anak-anak, sebab konsumsi fluoride terlalu banyak. Sedangkan fluorosis tulang melibatkan tulang dan sendi. Gejala yang muncul seperti nyeri sendi dan kaku tulang. Kondisi ini dapat menjadi serius jika mengkonsumsi air minum mengandung fluoride kadar tinggi..
Waktu dalam menggosok gigi pun tidak boleh terlalu lama dan terlalu sebentar. Berdasarkan ADA (American Dental Association) Waktu yang dibutuhkan selama 2 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali sehari. Selain itu, menggosok gigi terlalu kencang dapat menyebabkan kerusakan gigi atau gusi berdarah.
pict by freepik.com
Bagaimana Sunners? Sudah tahu cara yang benar kan. Yuk ganti kebiasaanmu jika kurang tepat.
Selamat Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin. Sampai jumpa.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.