Majalah Sunday

Seni Mendengarkan
Cara Menjadi Pendengar yang Baik

Penulis: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta

Sunners! Kamu pasti punya satu teman yang selalu jadi tempat curhat kan. Kalau ada apa-apa ceritanya ke dia, rasanya nyaman aja kalau curhat kita didengerin sama dia. Atau orang itu kamu? Nah berarti kamu atau temanmu itu sudah menjadi pendengar yang baik.

Tapi emang ada cara biar bisa jadi pendengar yang baik? Ada dong. Mendengarkan itu juga ada seninya. Yuk simak tips berikut, Sunners!

Jadilah pendengar yang aktif

Pendengar yang Baik

Ilustrasi Menjadi Pendengar yang Baik, pict by unsplash.com

Salah satu ahli psikologi, Carl Rogers, menjelaskan bahwa mendengarkan secara aktif atau active listening adalah sebuah proses menerima informasi di mana pendengar memiliki tanggung jawab tertentu. Tanggung jawab untuk tidak hanya secara pasif menyerap kata-kata yang diucapkan pembicara, namun secara aktif menangkap fakta, makna, dan perasaan-perasaan pada apa yang ia dengar, berusaha agar pembicara dapat secara aktif menyelesaikan masalahnya (Carl Rogers, 1976).

Selain itu, terdapat dua jenis atau tipe dalam mendengarkan, mendengarkan untuk menjawab dan mendengarkan untuk memahami. Cobalah mendengar untuk memahami, karena dengan begitu kamu bisa memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara.

Fokus dan hadir sepenuhnya

Suka kesel gak sih sama temen yang kalau kita cerita tuh kayak gak didengerin atau malah main hp. Nah untuk jadi pendengar yang baik, penting untuk mindful atau hadir sepenuhnya untuk lawan bicara kita agar ia merasa dihargai. Kamu bisa hilangkan distraksi dengan menaruh handphonemu atau menjeda makan sebentar ketika temanmu mulai bercerita.

Tunjukan ketertarikan atau perhatian dengan gestur tubuh

Kontak mata itu penting. Manusia bukan hanya berbicara dengan mulutnya, tetapi maksud dan pesan seseorang terlihat dari semua anggota tubuhnya. Bisa dengan cara mencondongkan tubuh ke arah lawan bicara, jangan sampai kamu terkesan seperti tidak mendengarkan. Berikan juga respon verbal yang tidak judgemental, seperti “ohh gitu” “terus gimana”, dan sebagainya.

Biarkan mereka menyelesaikan cerita sebelum bertanya atau berkomentar

Pasti kamu juga gak suka jika ada yang memotong pembicaraanmu ketika bercerita. Maka ketika ada yang bercerita, bersabarlah sebentar sampai mereka menyelesaikannya. Dengan begitu mereka akan merasa lega.

Tapi kadang greget ga sih, pengen komentar dan kasih nasihat ini itu. Eitss, hati-hati juga ketika kamu ingin memberi komentar atau saran. Terkadang ada yang bercerita hanya untuk mencurahkan masalah mereka, bukan untuk menyelesaikannya. Agar tidak merusak suasana hatinya, lebih baik tanyakan dulu apakah kamu boleh memberikan saran atau tidak.

Tunjukan rasa empatimu sebagai pendengar yang baik

Berikan respon yang membuat temanmu merasa dihargai perasaannya, seperti “aku paham, kamu pasti capek ya?”. Selama mendengarkan, cobalah untuk turut merasakan emosi lawan bicaramu.

Nah Sunners, itu dia beberapa cara untuk jadi pendengar yang baik. Setiap orang pasti punya masalah dan ceritanya masing-masing untuk disampaikan, termasuk juga kamu yang mungkin selama ini hanya jadi pendengar. Tapi dengan mendengarkan juga ada manfaatnya loh. Pertama, dapat mempererat hubungan, baik itu dengan teman, keluarga, pasangan, dan lainnya. Kedua, kamu bisa belajar banyak hal dari cerita kehidupan orang lain. Ketiga, dengan memahami dan menerima emosi mereka kamu bisa memperdalam empatimu.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 221
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?