Ryziphobia,
Bagaimana Menjalani Hidup dengan Fobia Nasi?

Penulis: Floristika Apraluya Flagracia-Universitas Kristen Indonesia

Takut makan nasi? Memang benar itu bisa terjadi. Gangguan ini dikenal dengan istilah ryziphobia.

Fobia nasi itu beneran ada lho, pict by canva.com

Apa itu Ryziphobia?

Ryziphobia merupakan ketakutan yang berlebihan terhadap nasi, yang menyebabkan orang tidak mau makan nasi karena takut akan bentuk dan teksturnya. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak agak aneh. Karena nasi merupakan salah satu bahan utama yang biasa dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh.

Memang tidak mudah menjadi pengidap ryzifobia atau fobia nasi di Indonesia karena makanan ini sudah umum di mana-mana. Sulit untuk dihindari, dan diyakini bahwa tidak makan nasi berarti belum dinamakan makan. Suka atau tidak suka, hidangan ini selalu ada di setiap meja makan.

Pernahkah kalian bertanya, mengapa ada orang takut makan nasi? Apalagi tinggal di Indonesia?

Kesaksian dari Pengidap Ryziphobia

Faktanya memang ada orang yang mengalami fobia ini. Salah satunya wawancara dengan mahasiswa berinisial D yang berusia 23 tahun TIDAK MAKAN NASI | phobia nasi (Ryzhipobia). Ia menceritakan pengalamannya tidak bisa makan nasi selama 23 tahun.

Menurutnya “Jangankan makan nasi, ada nasi yang menempel di tangan saja, saya bisa langsung merinding hingga geli, dan ketika saya melihat nasi hingga menghirup baunya saja sudah mual sampai merasa eneg.”

“Sebagai anak fobia nasi, dia hanya mendapatkan sumber karbohidrat dari roti, kentang, jagung, dan oat.” penjelasan ibu berinsial D.

Mahasiswa berinisial D mengatakan ada beberapa gejala yang dialami:

Jantung berdetak kencang atau berdebar
Sesak nafas
Nyeri dada
Mulut kering
Sakit perut

Apakah Ryziphobia Bisa Diobati?

Ketakutan makan nasi yang logis ini bisa diobati. Fobia ini berakhir ketika korban mampu melawan rasa takutnya, karena rasa takut itu dapat dilawan, dikondisikan dan diberikan umpan balik yang positif. Faktanya, sesuatu yang menakutkan akan bisa menjadi normal. Kuncinya adalah Anda bisa melawan rasa takut itu.

Bisa juga disembuhkan dengan penanganan yang tepat dari psikiater atau psikolog.