Majalah Sunday

Penerapan Personal Boundaries
di Lingkungan Sekolah

Penerapan Personal Boundaries ini mampu membantu kalian menghindari lingkungan toxic atau hubungan yang ‘tidak sehat’, sehingga kita bisa belajar memforsir diri dari hal tersebut. 

Dilansir dari Wikipedia, Personal Boundaries atau batasan pribadi yang dianggap sebagai keterampilan hidup yang muncul dalam bidang psikologi terapi dan telah dipopulerkan sejak pertengahan tahun 1980-an. Seiring berjalannya waktu, penerapan Personal Boundaries mulai digunakan di luar konteks terapi sebagai keterampilan hidup yang berguna untuk semua orang. Konsep Personal Boundaries telah menjadi semakin penting, khususnya dalam lingkungan sekolah dan pertemanan yang semakin kompleks. 

Apa sih Personal Boundaries itu ?

Singkatnya, Personal Boundaries adalah batasan yang kita tetapkan demi melindungi diri sendiri secara fisik, emosional, mental, dan sosial. Batasan yang menjadi sebuah prinsip yang kita gunakan untuk menentukan bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain dan bagaimana kita ingin berinteraksi dengan orang lain. Contoh sederhana dari penerapan batasan ini seperti menolak dengan mengatakan tidak terhadap hal yang membuat tidak nyaman atau tidak kita suka, serta tidak membiarkan orang lain memanipulasi kita.

Sebagai siswa, Bagaimana Penerapan Personal Boundaries yang Relevan ?

Penerapan Personal Boundaries antar siswa adalah hal penting memahami dan menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Tujuan dari penerapan batasan ini   untuk membangun hubungan yang sehat dan menghindari konflik di lingkungan sekolah. Ada beberapa cara untuk menerapkan personal boundaries sebagai siswa, diantaranya :

Menghargai perbedaan

Semua bentuk perbedaan baik dari segi pendapat, RAS, atau budaya menjadi hal utama yang kita harus hargai dengan tidak melakukan diskriminasi bahkan membully orang lain. Dengan penerapan batas ini akan membantu kalian membangun rasa toleransi antar teman. 

Menjaga komunikasi yang jelas

Saat perbedaan itu hadir di lingkungan sekolah dan kalian merasa ada masalah atau ketidaknyamanan dalam interaksi dengan siswa lain, maka yang harus kalian lakukan adalah menciptakan komunikasi yang jelas dan terbuka. Hal ini akan membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu. 

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Menghargai waktu dan ruang pribadi orang lain

Sebagai siswa, kalian harus mampu menghargai waktu dan ruang pribadi orang lain dengan tidak mengganggu ketika mereka sedang belajar, dan memberikan ruang untuk orang lain untuk berbicara atau berinteraksi. 

Tidak memaksakan diri

Kalian juga harus bisa memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk menentukan apa yang ingin mereka lakukan dan tidak ingin mereka lakukan. Oleh karena itu, kalian tidak boleh memaksakan kehendak pada siswa lain. 

Mengambil tanggung jawab atas keputusan pribadi

Sebagai seorang siswa, tanggung jawab atas keputusan pribadi dengan memikirkan konsekuensi dari tindakan kalian. Hal tersebut merupakan nilai penting dari kepribadian seseorang yang harus melekat pada seorang siswa dalam penerapan Personal Boundaries sendiri. 

Sudah siapkah kamu melakukan penerapan personal boundaries yang tepat bagi orang-orang di sekitarmu?

Sudah siapkah kamu membuat batasan yang tepat bagi orang-orang di sekitarmu? Pict by canva.com

Penerapan Personal Boundaries di lingkungan sekolah dapat membantu kalian merasa lebih aman, nyaman dan terlindungi. Hal ini dapat membantu siswa menghindari situasi yang merugikan, serta meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami penerapan Personal Boundaries di lingkungan sekolah. 

Penulis : Windiarti Juliarso – Polimedia Jakarta 

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 549
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?