Majalah Sunday

Pelabuhan Sunda Kelapa:
Tempat Wisata yang Kental Akan Sejarah

Editor: Imani – UNJ

Hai, Sunners! Kali ini, kita akan membahas tentang pelabuhan yang konon merupakan cikal bakal kota Jakarta. Pasti pernah dengar tentang Pelabuhan Sunda Kelapa kan? Tau gak sih? Sekarang menjadi tempat wisata, Pelabuhan Sunda Kelapa punya banyak sekali cerita bersejarah di baliknya, loh. Daripada penasaran terus, sini aku ceritain tentang Pelabuhan Sunda Kelapa ini!

Awal Kisah dari Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Sunda Kelapa sendiri merupakan pelabuhan tertua di Nusantara. Pelabuhan ini terletak di Jakarta Utara. Di sekitarnya pun masih ada beberapa museum seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bahari dan sebagainya. Kini, Pelabuhan Sunda Kelapa tidak terlihat sesibuk saat masa jayanya. Pelabuhan ini sekarang hanya melayani jasa untuk kapal antar pulau di Indonesia.

Pelabuhan ini sudah ada sejak abad ke-5 di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Kemudian beberapa abad berlalu, pada abad ke-12 pelabuhan ini berpindah tangan pada Kerajaan Sunda. Pada abad ini, Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pelabuhan penting di Pulau Jawa. Lalu menjadi pelabuhan yang sangat penting di Pulau Jawa. 

Perumahan di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa masa kini, pict by canva.com

Banyak pedagang yang berlalu lalang untuk berdagang di pelabuhan ini. Tak hanya dari Pulau Jawa, banyak pedagang asing dari negeri luar yang datang ke sini untuk berdagang, seperti Tiongkok, India, Arab, Inggris dan Portugis. Bahkan, Portugis membangun relasi dengan Kerajaan Sunda lalu membuat kantor di sekitar pelabuhan. 

Kesultanan Demak yang menganggap Portugis ancaman merencanakan penyerangan ke Sunda Kelapa. Pada 22 Juni 1527, pasukan gabungan Kesultanan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah menyerang dan berhasil menguasai Sunda Kelapa dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Peristiwa ini kemudian diingat sebagai ulang tahun Kota Jakarta.

Tempat Berlabuhnya Belanda Pertama Kali

pelabuhan sunda kelapa
Cornelis de Houtman yang memimpin ekspansi Belanda ke Nusantara, Domain Publik, pict by https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=56262

Setelah Demak berkuasa, Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba pertama kali di Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1596 dengan tujuan utama mencari rempah-rempah, mengingat pada saat itu rempah-rempah merupakan komoditas utama di Belanda karena berbagai khasiatnya seperti obat, penghangat badan, dan bahan wangi-wangian. Pada tahun 1610 Belanda membuat perjanjian dengan Pangeran Jayawikarta atau Wijayakarta penguasa Jayakarta dan membuat suatu perjanjian. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa Belanda diizinkan membuat gudang dan pos dagang di timur muara Sungai Ciliwung.

Setelah perjanjian disetujui Belanda pun mendapat keuntungan yang besar akibat perdagangan rempah-rempah yang mereka lakukan di negeri asal mereka. Melihat keuntungan yang pesat, Belanda akhirnya memutuskan untuk melakukan ekspansi di Jayakarta dan kemudian mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia. Kemudian pada abad ke-19 pelabuhan ini menjadi sepi karena terjadi pendangkalan air di sekitar area pelabuhan sehingga menyebabkan kapal menjadi sulit untuk berlabuh.

Menjadi Tempat Wisata Bersejarah

pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa di masa kini, pict by canva.com

Kini, pelabuhan ini dijadikan destinasi wisata untuk para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan laut beserta dengan kapal-kapal yang berjejer di tepi garis pantai. Biaya masuknya hanya 5.000 rupiah. Biasanya para wisatawan berkunjung ketika hari mulai gelap untuk menyaksikan senja. 

Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa sangat cocok untuk para pecinta fotografi. Selain objek kapal, aktivitas awak kapal yang sedang beristirahat juga bagus untuk diabadikan. Selain foto-foto, kita bisa juga menyewa perahu untuk mengelilingi Pelabuhan Sunda Kelapa, termasuk melihat mercusuar dan naik salah satu kapal.

Biaya untuk sekali jalan naik kapal yaitu 50.000 rupiah. Ketika kita berkunjung biasanya ada bapak-bapak yang menawarkan sewa perahu. Kita juga boleh berfoto di perahu dan mengobrol dengan awak perahu. Walaupun sudah tidak aktif seperti zaman dulu, Pelabuhan Sunda Kelapa tetap eksis lewat destinasi wisatanya.

*****

Gimana, Sunners? Tertarik untuk berkunjung ke pelabuhan ini kan? Selain kental akan sejarahnya, pelabuhan ini pun bagus untuk mengabadikan momen yang indah dengan teman, keluarga dan orang-orang terdekat kita. Menarik, bukan?

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 927
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?