Majalah Sunday

Pahami Gangguan Siklus Haid pada Remaja
dan Cara Atasinya

Penulis: Lilis Anggraeni – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pernahkah Sunners mengalami siklus haid tidak teratur? Jika iya, jangan disepelekan. Gangguan siklus haid pada remaja dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan mungkin saja berpotensi serius. Lebih jelas, artikel ini akan membahas mengenai gangguan siklus haid pada remaja, meliputi gejala, faktor pemicu, dan cara mengatasinya.

Gejala siklus haid tidak teratur

Gejala siklus haid tidak teratur, pict by canva.com

Gejala Siklus Haid Tidak Teratur

Siklus haid sangat berkaitan erat dengan sistem reproduksi perempuan. Jika siklus haid tidak teratur, ada kemungkinan masalah pada sistem reproduksi. Meski demikian, setiap individu dapat menunjukkan gejala dan ciri-ciri gangguan siklus haid yang berbeda-beda.

Siklus haid masih dianggap normal jika terjadi sebulan sekali dalam rentang waktu 21-45 hari. Sementara itu, siklus haid dianggap tidak teratur apabila waktu haid telat dari 21 hari atau lebih dari 45 hari.

Adapun beberapa kondisi yang perlu diperhatikan pada siklus haid tidak teratur, meliputi siklus haid yang tidak kunjung datang selama tiga siklus berturut-turut, durasi haid lebih dari 7-15 hari, volume darah haid yang berlebihan atau sangat sedikit, serta haid yang terasa lebih nyeri dari biasanya.

Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur pada Remaja

Gangguan siklus haid bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan hormon. Hal ini terutama di masa awal pubertas biasanya terjadi perubahan hormon pada remaja.

Ditinjau secara medis oleh Dr. Tania Savitri yang dilansir dari laman Hello Sehat, berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan gangguan siklus haid pada remaja:

1. Perubahan hormon di masa pubertas

Selama masa awal pubertas, remaja mengalami perubahan hormon secara drastis yang dapat mempengaruhi jalannya siklus haid. Hal itu bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur sistem reproduksi, termasuk siklus haid.

Apabila salah satu hormon bermasalah, akibatnya siklus haid menjadi terhambat pada periode tertentu. Namun, seiring usia remaja beranjak dewasa siklus haid akan mulai membaik. Pasalnya, remaja butuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan hormon yang signifikan.

2. Stress

Stres parah dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Jika stress berlebihan, maka kadar hormon kortisol pun otomatis meningkat. Akibatnya, siklus haid menjadi tidak teratur, baik itu menjadi lebih cepat, lambat, atau bahkan berhenti.

3. Kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis

Berat badan yang turun drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen. Sedangkan, berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan produksi estrogen, Kedua kondisi ini memengaruhi hipotalamus, kelenjar di otak yang berperan dalam mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk siklus haid setiap bulannya.

Nah, jika hipotalamus mengalami gangguan karena berat badan yang tidak terjaga. Akibatnya proses pelepasan telur (ovulasi) akan terhambat setiap bulannya, sehingga siklus haid pun menjadi tidak teratur.

4. Gangguan pada sistem reproduksi

Sunners, siklus haid yang tidak teratur pada remaja bisa menjadi tanda adanya gangguan serius dalam sistem reproduksi, seperti PCOS (polycystic ovary syndrome). PCOS terjadi karena ketidakseimbangan hormon androgen (hormon seks laki-laki) yang melebihi kadar normal. Tingginya kadar hormon ini dapat mengganggu perkembangan ovarium dan pelepasan sel telur selama ovulasi.

Selain PCOS, kista ovarium juga bisa mengganggu siklus haid. Kista ovarium sendiri adalah kantong berisi cairan di dalam ovarium yang biasanya muncul selama masa subur. Namun, untuk kista kecil umumnya tidak menimbulkan gejala. Kendati demikian, seiring ukurannya membesar pasokan darah ke ovarium menjadi terhambat.

Cara Mengatasi Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Sudah disinggung sebelumnya bahwa gangguan siklus haid pada remaja sebagian besar disebabkan oleh pola hidup yang buruk. Dengan kata lain, masih ada kesempatan untuk mengatasi gangguan siklus haid seperti berikut ini:

1. Hindari stress berlebihan

Stres yang tidak terkendali dapat menghambat siklus menstruasi. Sunners bisa mengatasi stres berlebihan dengan cara yang sederhana, seperti menyempatkan diri untuk rehat sejenak dari kesibukan. Ada berbagai macam kegiatan positif untuk mengisi waktu rehat, seperti membaca buku, menonton, jogging, yoga, hangout bersama teman, dan kegiatan positif lainnya.

2. Menjaga berat badan

Penting bagi sunners menjaga berat badan agar tetap ideal. Perlu diingat, berat badan kurang atau berlebih bisa menyebabkan kadar hormon reproduksi menjadi tidak seimbang. Akibatnya, siklus haid menjadi tidak teratur.

Untuk itu, sunners bisa mulai perhatikan pola hidup sehari-hari, seperti menghindari makanan cepat saji dan minuman bersoda, rutin berolahraga, dan sebagainya.

3. Istirahat yang cukup

Sunners, kebiasaan begadang kurang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk pada siklus haid. Pasalnya kebiasaan begadang dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi yang menyebabkan siklus haid menjadi terhambat. Oleh karena itu, sangat disarankan tidur dalam rentang waktu yang cukup, yaitu 8-10 jam per hari.

4. Rutin berolahraga

Olahraga adalah salah satu hal yang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Ketika tubuh sehat dan bugar maka sistem reproduksi pun otomatis berjalan dengan baik. Berbagai jenis olahraga, dari mulai yang santai sampai berat bisa kalian coba. 

Namun perlu dicatat, olahraga yang berlebihan dapat mengakibatkan tubuh menjadi lelah. Hal itu akan berdampak pada kelancaran aktivitas sistem reproduksi, termasuk siklus haid.

5. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti daging, ikan, sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat memperlancar siklus haid pada remaja. Terlebih di masa pertumbuhan, remaja butuh asupan yang bernutrisi.

Sementara itu, hindari makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak dan tinggi kalori yang dapat menyebabkan obesitas, sehingga siklus haid menjadi tidak teratur.

Gangguan siklus haid dapat disebabkan oleh pola hidup yang buruk seperti stres, begadang, obesitas, dan sebagainya. Selain itu, perubahan hormon selama pubertas dan gangguan sistem reproduksi juga dapat mempengaruhi siklus haid. Namun, jika sunners sudah menerapkan berbagai cara tetapi siklus haid tak kunjung berjalan normal, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 138
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?