Majalah Sunday

Mengapa Remaja Perlu Paham Sejarah Filsafat
Sebagai Akar Pemikiran Manusia

Penulis: Rushel Bintang Ashaffi – Universitas Kristen Indonesia

Filsafat mungkin terdengar seperti mata pelajaran yang sulit atau kuno, tetapi sebenarnya, itu adalah perjalanan yang menarik untuk menjelajahi pemikiran manusia. Artikel ini akan membawa Sunners dalam perjalanannya menggali sejarah filsafat dan menunjukkan mengapa itu penting dalam dunia yang begitu berbeda seperti zaman sekarang.

Filsafat: Apa dan Mengapa?

Filsafat adalah cara berpikir yang mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang eksistensi, pengetahuan, moralitas, dan makna hidup. Ini adalah mencoba memahami dasar-dasar pemikiran dan konsep-konsep yang mendasari pemahaman dunia kita.

Zaman Kuno: Kelahiran Filsafat

Filsafat dimulai di Yunani kuno, sekitar 2500 tahun yang lalu. Tokoh-tokoh seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles adalah filsuf-filsuf pertama yang memulai perjalanan filsafat ini. Mereka mempertanyakan tentang sifat alam semesta, pengetahuan, dan etika. Sokrates terkenal dengan metodenya yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mendorong orang untuk berpikir sendiri.

Abad Pertengahan: Koneksi dengan Agama

Abad pertengahan adalah periode ketika filsafat dikaitkan erat dengan agama. Para filsuf seperti Santo Agustinus dan Santo Thomas Aquinas berusaha untuk menyelaraskan pemikiran Kristen dengan pemikiran klasik Yunani. Mereka mencoba memahami hubungan antara iman dan pengetahuan rasional.

Zaman Pencerahan: Penekanan pada Akal Budi

Abad ke-17 adalah era pencerahan, dengan René Descartes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau yang menekankan rasionalitas, hak asasi manusia, dan teori pemerintahan. Mereka mencoba untuk merumuskan cara-cara berpikir yang lebih bebas dan berdasarkan akal budi.

Abad ke-19 adalah masa di mana filsafat mengalami banyak perubahan. Karl Marx mengkritik tajam masyarakat kapitalis dan mengusulkan konsep komunisme. Friedrich Nietzsche mempertanyakan moral tradisional dan etika. Filsuf-filsuf seperti Immanuel Kant, Georg Wilhelm Friedrich Hegel, dan Søren Kierkegaard juga memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan pemikiran filsafat.

Abad ke-20: Filsafat Kontemporer

Abad ke-20 membawa kelahiran aliran filsafat yang beragam, termasuk eksistensialisme dengan Jean-Paul Sartre, filsafat fenomenologi dengan Edmund Husserl, pemberontakan absurditas dengan Albert Camus, dan penguasaan logika dengan Ludwig Wittgenstein. Ini adalah masa di mana filsafat mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang semakin kompleks seiring perkembangan zaman.

Filsafat Dewasa Ini dan Isu Kontemporer

Filsafat terus berkembang hingga saat ini. Isu-isu seperti etika, filsafat lingkungan, filsafat teknologi, dan etika komputer menjadi semakin relevan. Filsuf-filsuf kontemporer terus mempertimbangkan masalah kompleks seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan perubahan iklim.

Mengapa Remaja Harus Peduli?

Mengapa remaja harus peduli tentang filsafat? Karena filsafat membantu Anda untuk berpikir kritis, memahami pandangan dunia yang berbeda, dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana. Ia membantu Anda untuk menjelajahi pertanyaan-pertanyaan besar tentang siapa Anda dan apa arti hidup Anda. Dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah, filsafat adalah kunci untuk memahami diri Anda dan dunia Anda dengan lebih baik.

sejarah filsafat

Sejarah Filsafat, pict by canva.com

Sejarah filsafat adalah seperti perjalanan pemikiran manusia. Ia mengajarkan kita bahwa pertanyaan besar tentang eksistensi, pengetahuan, dan moralitas tidak memiliki jawaban yang pasti. Filsafat adalah perjalanan untuk merenung, merumuskan argumen, dan menjalani kehidupan dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan dunia di sekitar kita.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 155
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?