Majalah Sunday

Mengenal Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Perawatannya

Penulis: ARR Polmed

Haiii Sunners!! Jerawat pasti sudah menjadi musuh utama banyak orang di dunia ini. Selain mengganggu penampilan, jerawat juga bisa menurunkan rasa percaya diri. Bukan begitu Sunners? 

Meski berbagai cara sudah dilakukan, jerawat tetap saja susah untuk disingkirkan. Maka dari itu, jangan menyepelekan soal jerawat ya Sunners. Apakah Sunners sudah tau jenis-jenis jerawat ? jadi Jerawat itu sebenarnya memiliki berbagai jenis dan masing-masing perawatannya. Baiklah mari kita simak jenis-jenis jerawat dan cara perawatannya di bawah ini.

Jerawat adalah gangguan kulit umum yang terbentuk ketika folikel rambut di bawah kulit tersumbat. Sebagian besar jerawat terbentuk di wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. 

Siapa pun bisa terkena jerawat, tetapi itu biasa terjadi pada remaja dan dewasa muda. Wajah jerawat bukan kondisi yang serius, tetapi dapat menyebabkan bekas luka. Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama masa remaja dan kehamilan yang biasanya sangat berperan sehingga memunculkan jerawat. 

Ada banyak mitos tentang apa yang menyebabkan jerawat. Cokelat dan makanan berminyak sering disalahkan. Mitos umum lainnya adalah bahwa kulit kotor menyebabkan jerawat. Namun, sebenarnya komedo dan jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuknya

Jenis-jenis Jerawat yang Sering Mengganggu

Jenis-jenis jerawat dan perbedannya

 Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Perawatannya:

1. Komedo Putih

Komedo adalah jenis jerawat dasar. Maksudnya, ketika minyak dan sel kulit bercampur dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum membentuk jerawat

Jika pori-pori menutup dan Anda melihat benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging, ini adalah komedo putih atau whiteheads.

Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon. Pada masa-masa tertentu, yakni masa pubertas dan haid, jumlah sebum atau minyak diproduksi pori-pori Anda meningkat. Alhasil, pori-pori pun tersumbat dan memicu komedo putih.

2. Komedo Hitam (komedo)

Berbeda dengan komedo putih, komedo hitam adalah jenis jerawat yang naik ke permukaan kulit, sehingga ujung jerawat berwarna hitam. Warna hitam pada ujung jerawat disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat, bukan karena kotoran atau debu, sehingga tidak dapat dibersihkan.

Sama seperti komedo putihblackheads juga dapat muncul di mana saja, dari wajah, punggung, hingga dada. Bentuk jerawat ini juga disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori.

Ada beragam faktor yang memicu ketiga hal yang menjadi penyebab jerawat komedo hitam, mulai dari tidak menjaga kebersihan wajah, hingga minum obat-obatan tertentu. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengatasi komedo hitam.

3. Papula

Pada orang-orang yang menjumpai jerawat mereka lebih besar, ada kemungkinan jenis jerawat yang dialami adalah jerawat papula. Papula adalah benjolan kecil berwarna merah pada kulit.

Tipe jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan yang dapat menyebabkan dinding folikel pecah.

Apabila hal tersebut terjadi, sebum dan bakteri yang terperangkap akan menyebar ke jaringan sekitar. Hal ini yang akhirnya memicu kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri pada jerawat papula.

Iklan web UKI

4. Pustula

Mirip dengan papula, jerawat pustula adalah jenis jerawat yang terjadi akibat komedo yang meradang. Jerawat pustula biasanya muncul ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih.

Selain itu, isi jerawat pustula dipenuhi dengan nanah. Nanah tersebut menunjuk ke satu titik di kulit atasnya yang membentuk titik putih. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.

Jika hal ini terjadi, artinya Anda tengah mengalami jerawat dengan kondisi yang cukup parah. Pasalnya, tipe jerawat ini merupakan bagian dari penyakit yang disebut sebagai jerawat inflamasi, alias jerawat yang sudah meradang.

Tipe jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan yang dapat menyebabkan dinding folikel pecah.

Sebaiknya, hindari untuk memencet atau mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit hilang.

5. Nodul

Bagi Anda yang memiliki jerawat nodul mungkin perlu berhati-hati. Pasalnya, jenis jerawat yang mengalami peradangan ini termasuk kategori kondisi yang serius.

Pada dasarnya, penyebab jerawat ini sama seperti jerawat lainnya. Hanya saja, tipe jerawat ini terjadi akibat peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam.

Tipe jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan yang dapat menyebabkan dinding folikel pecah.

Akibatnya, pembentukan lesi yang lebih padat dan lebih besar pun terjadi. Bahkan, jerawat nodul disebut menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Usahakan untuk tidak memencet jerawat ini karena akan meninggalkan bekas jerawat yang sulit hilang nantinya.

6. Jerawat Batu (kistik)

Jerawat batu atau kistik adalah jenis jerawat yang terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Jika peradangan di jaringan kulit terjadi, benjolan besar pun terbentuk.

Ukuran jerawat yang bengkak dapat terus bertambah karena dipengaruhi oleh infeksi bakteri di lapisan teratas kulit. Akibatnya, jerawat kistik tampak memerah, lebih besar, dan berisi nanah pula.

Hampir mirip dengan jerawat nodul, jerawat kistik juga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Bila tidak segera ditangani, peradangan akan memecah pori-pori yang dapat menyebar ke jaringan kulit sekitarnya. Peradangan yang menyebar luas akhirnya memicu jerawat batu yang baru.

Hampir mirip dengan jerawat nodul, jerawat kistik juga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Bila tidak segera ditangani, peradangan akan memecah pori-pori yang dapat menyebar ke jaringan kulit sekitarnya. Peradangan yang menyebar luas akhirnya memicu jerawat batu yang baru.

7. Jerawat Pasir

Jerawat pasir atau bruntusan adalah jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jenis jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa ketika disentuh.

Bruntusan dapat meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari pustula, komedo putih, dan papula. Anda mungkin melihatnya sebagai jerawat biasa dengan jumlah 1 – 2 benjolan.

Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Bila gesekan kulit terus terjadi, permukaannya menjadi kasar dan jerawat pun berkembang.

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 4,595
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?