Majalah Sunday

Mengenal Cabang Linguistik
Sebagai Bagian Ilmu Sastra

Penulis: Regina Apudan Kartini Sidebang – Universitas Kristen
Indonesia

Editor: Siti Nurhalizah – Universitas Negeri Jakarta

Pernah nggak kamu bertanya-tanya, kenapa kalau ada dua ekor tikus, kita harus menyebutnya dengan two mice dalam bahasa Inggris, kenapa gak two mouses? Selain itu, kalau satu gigi disebutnya tooth, kenapa kalau giginya banyak disebutnya teeth? Kenapa juga cara baca kata tree dan three berbeda, meski hurufnya cuma beda satu? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh cabang linguistik, sebagai bagian dari ilmu susastra.

Linguistik adalah ilmu yang berfokus pada bahasa dan penggunaannya sebagai alat komunikasi. Linguistik mempelajari bahasa dari unsur internal yang terdapat di dalam bahasa itu sendiri maupun unsur eksternal yang melingkupi bahasa. Nah, di dalam cabang linguistik ada cabang lagi nih. Tenang, hal ini gak akan rumit kok kalau kita membacanya dengan perlahan. Yuk pahami cabang ilmu linguistik di bawah ini, supaya makin siap untuk belajar bahasa dan sastra!

Kamu ingin mendalami ilmu sastra dan bahasa? Maka kamu perlu kenalan dengan cabang-cabang linguistik berikut ini!

Ternyata linguistik cukup beragam ya, pict by canva.com

Cabang Linguistik #1: Phonetics/Fonetik

Fonetik adalah bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari bunyi yang diproduksi oleh manusia. Di sisi lain fonologi adalah ilmu yang berdasarkan fonetik dan mempelajari sistem fonetika. Fonetik dibagi menjadi tiga sub-cabang yaitu fonetik artikulatori, fonetik akustik dan fonetik auditif. Fonetik artikulatori mempelajari bagaimana bunyi-bunyi bahasa diproduksi oleh organ-organ ucap manusia, fonetik akustik mempelajari sifat-sifat fisik bunyi-bunyi bahasa, sedangkan fonetik auditif mempelajari cara manusia mendengar dan memproses bunyi-bunyi bahasa.

Cabang Linguistik #2: Phonology/Fonologi

Fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang berkaitan dengan bunyi atau ilmu tentang bunyi. Fonologi juga mengkaji tentang fonetik, yang di mana fonetik merupakan bagian dari fonologi. Keduanya hampir mirip. Hal ini melibatkan analisis terhadap fonem-fonem (unit bunyi) dalam bahasa, aturan-aturan fonologis, dan perubahan bunyi yang terjadi dalam bahasa seiring waktu. Fonologi juga mempelajari konsep seperti aksen, intonasi, dan struktur suku kata dalam bahasa.

Cabang Linguistik #3: Morphology/Morfologi

Cabang ilmu Linguistik yang satu ini mempelajari morfem, yaitu bagian terkecil dari bahasa yang memiliki arti. Dengan kata lain, ilmu yang satu ini adalah ilmu paling kepo, yaitu meneliti hingga potongan-potongan paling detail dalam bahasa. Morfologi juga mempelajari bagaimana morfem-morfem tersebut digabungkan untuk membentuk kata-kata dalam bahasa, dan bagaimana kata-kata tersebut membentuk pola-pola yang lebih kompleks seperti frasa dan kalimat. Selain itu, morfologi juga mempelajari perubahan bentuk kata yang terjadi dalam bahasa, seperti pembentukan kata turunan, infleksi, dan reduplikasi.

Cabang Linguistik #4: Syntax/Sintaksis

Sintaksis adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji tentang hubungan yang terjadi antarfrasa dalam struktur kalimat. Cabang ilmu linguistik syntax atau sintaksis adalah studi tentang struktur kalimat dalam bahasa. Selain itu, sintaksis juga mempelajari aturan-aturan yang mengatur pembentukan kalimat dalam bahasa, seperti aturan-aturan pembentukan kalimat tanya, perintah, dan pernyataan. Sintaksis juga mempelajari bagaimana kalimat-kalimat tersebut membentuk pola-pola yang lebih besar seperti paragraf dan teks. Singkatnya, sintaktis adalah bagian dari linguistik yang mengkaji struktur kalimat.

Cabang Linguistik #5: Semantics/Semantik

Semantik adalah bagian dari ilmu linguistik yang mengkaji tentang makna kata atau kalimat. Semantik memiliki cabang-cabang sebagai berikut:

  • Semantik gramatikal, membahas makna yang didasarkan hubungan dalam struktur gramatikal atau pada tataran kalimat.
  • Semantik historis, membahas tentang sejarah dan perubahan makna.
  • Semantik leksikal, membahas makna secara leksikal atau pada tataran kosa kata. Cabang ini melahirkan kajian baru yakni leksikologi dan leksikografi.

Cabang Linguistik #6: Pragmatics/Pragmatik

Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks dan makna. Ilmu ini mempelajari bagaimana penyampaian makna tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistik (tata bahasa, leksikon, dll) dari pembicara dan pendengar, tapi juga dari konteks pertuturan, pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan, serta maksud tersirat dari pembicara.

Kamu ingin mendalami ilmu sastra dan bahasa? Maka kamu perlu kenalan dengan cabang-cabang linguistik berikut ini!

Ternyata linguistik cukup beragam ya, pict by canva.com

Enam cabang ilmu Linguistik di atas belum semuanya disebutkan, lho. Kalau kamu mempelajari ilmu bahasa, nantinya kamu juga akan bertemu cabang ilmu linguistik lainnya, seperti: Sociolinguistics/Sosiolinguistik, Psycholinguistics/Psikolinguistik, Discourse Analysis/Analisis Wacana, atau bahkan Ilmu Linguistik Terapan, misalnya Teaching English as a Foreign Language.

Gimana nih Sunners, menarik bukan? Belajar linguistik di Fakultas Sastra asyik banget deh. Semoga sedikit ilmu yang mimin kasih bisa jadi pencerahan buat Sunners yang lagi mempertimbangkan studi lanjut di bidang Bahasa atau Sastra, ya!

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 14,660
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?