Penulis: Diana Abdillah – Universitas Negeri Jakarta
Halo Sunners! Bagaimana kondisi mental kalian saat ini? Tahukah kalian kalau ternyata ada beberapa jenis penyakit mental yang pastinya perlu kalian ketahui!
Jenis penyakit mental itu ada apa aja sih?, pict by canva.com
Lika-liku kehidupan pasti dirasakan oleh manusia. Dalam tataran usia berapa pun manusia mengalami permasalahan masing-masing. Demikian pula ketika memasuki masa remaja. Peralihan dari tingkatan sekolah membuat kamu harus menjalani hal-hal baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Seperti anak remaja yang sudah melangkah ke sekolah menengah atas. Tentu mereka akan menghadapi beban-beban baru, baik beban mata pelajaran yang bertambah, jam belajar, maupun beban tanggung jawab lainnya. Karena tumpukan beban tersebut di pundaknya, terkadang kecemasan mulai menjadi faktor utama bagi gangguan kesehatan mental.
Meski terlihat sepele bagi orang dewasa, permasalahan remaja tetaplah sesuatu yang mengkhawatirkan. Karena seorang remaja belum memiliki pendirian yang cukup kuat untuk menghadapi kehidupan barunya sendirian. Remaja masih membutuhkan seseorang yang menemaninya, baik hanya untuk mendengarkan keluhan atau meminta pendapat. Tanpa adanya dampingan dari orang terdekat, remaja yang sedang dirundung permasalahan batin dan melelahkan mentalnya akan membuat mereka kehilangan arah bahkan salah pergaulan. Maka orang-orang terdekat remaja perlu mengetahui apa saja jenis penyakit mental yang berpotensi dialami oleh remaja. Apa sajakah penyakit mental bagi remaja?
Ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan pada masa awal memasuki usia remaja secara sadar maupun tidak sadar dialami oleh setiap orang. Fase ini membutuhkan dukungan oleh orang terdekat untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri menghadapi kehidupan baru. Biasanya mereka merasa cemas yang berlebihan ketika harus beradaptasi di lingkungan dan kebiasaan yang baru, seperti teman, sekolah, pelajaran, atau bahkan perihal asmara.
Gangguan ini muncul akibat adanya kecemasan yang berlebihan, sehingga remaja akan melampiaskan perasaannya melalui pola makan. Gangguan ini berkaitan dengan pribadi si remaja. Ada remaja yang akan merasa lebih tenang jika ia banyak makan sampai berlebihan. Ada pula remaja yang tidak makan sama sekali ketika mengalami stres atau kecemasan yang tidak terkendali.
Gangguan ini tidak kalah penting dari penyakit mental lainnya. Beban yang mungkin ada di pikiran seorang remaja bisa membuat mereka merasa insomnia (susah tidur). Mereka cenderung terjaga hingga larut malam karena memikirkan kehidupannya. Selain itu, adapun gangguan lain dari problema tidur, yaitu parasomnia (mimpi buruk) dan narkolepsi (sangat mudah tertidur).
Gangguan ini diakibatkan dari kelelahan mental yang diderita remaja. Faktor permasalahan yang mempengaruhi beragam. Namun dampak dari penyakit ini sangat mengkhawatirkan. Mereka bisa saja menyakiti diri sendiri karena merasa tidak sanggup menyelesaikan permasalahan, secara internal maupun eksternal dari dirinya.
Gangguan ini menyebabkan suasana hati yang mudah berubah-ubah sehingga remaja tidak normal dalam melakukan aktivitas. Remaja dengan gangguan ini dapat memiliki begitu banyak energi sehingga mereka dapat lebih aktif dari biasanya. Namun, pada saat yang bersamaan, mereka mungkin tiba-tiba menjadi depresi, merasa sangat tertekan, dan kehilangan keinginan untuk bergerak.
Gangguan ini terdapat di bagian otak dengan tanda-tanda kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang mengganggu kerja otak. Kebanyakan remaja mungkin mampu menyembunyikan penyakit ini selama sekolah menengah, tetapi bukan berarti mereka mampu mengendalikan penyakit ini. Justru penyakit ini akan menyebabkan gangguan lain, seperti ketidakmampuan belajar.
Gangguan ini mengakibatkan munculnya tanda-tanda seperti halusinasi, delusi, dan kebingungan dalam berpikir dan berperilaku. Penyakit ini membuat remaja tidak dapat membedakan antara kenyataan dan pikirannya sendiri.
Gangguan ini muncul ketika remaja mengalami atau melihat peristiwa traumatis. Peristiwa ini dapat berupa peristiwa yang mengancam jiwa, seperti bencana alam, kecelakaan mobil atau kekerasan seksual, atau pengalaman traumatis lainnya.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.