Sunners! Apa kalian tahu atau pernah mendengar istilah labeling? Tanpa disadari fenomena labeling ini sebenarnya sering terjadi di lingkungan sekitar kita dan dapat berujung bullying, lho! Penasaran? Yuk kita bahas lebih lanjut!
Dilansir dari psychologymania.com, labeling merupakan pemberian ‘cap’ yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada individu berdasarkan sifat yang dianggap berlawanan dengan norma. Labeling ini biasanya merujuk pada cap yang negatif. Contohnya si dungu, anak nakal, tukang nyolong, dan sebagainya.
Kelompok tersebut mungkin berpikir dengan pemberian cap ini seseorang dapat mengubah sifatnya. Tetapi, bermaksud baik dengan cara yang salah tentu saja hal ini dianggap salah ya kan, Sunners?? Begitu juga dalam teori labeling, justru semakin banyak orang yang memberi cap kepada seseorang malah dapat membuat orang itu bertindak sesuai dengan ‘cap’nya. Karena cap tersebut membentuk batasan dalam diri orang tersebut dan membuatnya menjadi orang dengan citra diri yang rendah. Lalu apa hubungannya dengan bullying, min?
Nah, yang membuat labeling ini dapat menjadi awal dari perilaku bullying adalah karena sudah diberi cap negatif tentu banyak orang yang hanya melihat sisi negatifnya saja dan dalam kondisi seperti ini pastinya ada orang yang juga ikut-ikutan untuk memberi cap tanpa mengetahui latar belakangnya. Alhasil orang yang diberi cap akan dikucilkan dari lingkungannya dan hal ini dapat berlanjut ke tindakan bullying.
Itu dia penjelasan mengenai labeling dan kaitannya dengan tindakan bullying. Ternyata tindakan yang berawal dari sebuah cap ini dapat berakibat cukup fatal untuk psikologis seseorang ya, Sunners. Dari hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa alangkah baiknya kita dapat selalu bijak dalam bersikap dan tidak terlalu cepat menghakimi orang di lingkungan sekitar kita.
Alda Alviani
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta