Penulis: Angelia – Universitas Bunda Mulia
Editor: Nur Amalina Husna – Universitas Kebangsaan
Halo, Sunners! Apakah kalian pernah menjumpai seseorang yang terlihat sangat menikmati hidupnya, namun siapa sangka, di balik semua ini, sebenarnya ada segudang masalah dan kegelisahan yang sedang ditutupinya? Dia selalu tampak tenang dan baik-baik saja, seakan-akan tidak memiliki tekanan apapun. Padahal sebenarnya dia merasa cemas dan tertekan. Nah, dalam ilmu psikologi, kondisi ini dinamakan sindrom bebek atau duck syndrome.
Duck syndrome adalah kondisi di mana seseorang dari luar tampak tenang dan baik-baik saja, namun sebenarnya dia sedang mengalami banyak tekanan dan masalah. Lalu, apa hubungannya dengan bebek? Kondisi ini disebut mirip seperti bebek yang sedang berenang, di mana di atas permukan air, bebek tampak tenang melaju ke depan, namun sebenarnya di bawah permukaan air, kakinya sedang mendayung dengan susah payah.
Duck syndrome banyak dialami oleh anak muda, seperti pelajar dan mahasiswa. Faktor penyebabnya adalah adanya tuntutan akademik dan tuntutan hidup dari lingkungan, seperti ranking yang baik, nilai atau IPK yang bagus, ekspektasi yang terlalu tinggi dari orang terdekat, sifat perfeksionis, dan pengaruh media sosial yang membuat kita cenderung membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan orang lain. Selain beberapa faktor tersebut, masih ada kemungkinan penyebab lain yang bisa berpengaruh, tergantung kondisi yang dialami masing-masing orang.
Meskipun kondisi duck syndrome tidak dikategorikan sebagai kondisi gangguan mental, namun ada beberapa gejala yang mungkin dialami orang yang memiliki duck syndrome, seperti:
Jika mengalami kondisi gejala duck syndrome, cobalah untuk melakukan beberapa cara ini dalam menjaga kesehatan mentalmu:
Terlihat tenang padahal tidak, waspadai gejala duck syndrome, pict by canva.com
Kegiatan sekolah memang kadang banyak menyita waktu dan pikiranmu. Namun, bukan berarti hal ini bisa dijadikan alasan bagimu untuk mengabaikan kesehatan mentalmu, Sunners. Jangan terlalu keras pada dirimu. Jalani segala sesuatu ala kadarnya saja sesuai kapasitas kamu. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang benar-benar sempurna di dunia ini dan semua orang memiliki value-nya masing-masing.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.