Penulis: Dionisius Arya -Universitas Kristen Satya Wacana
Editor: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta
Sunners, akhir-akhir ini kalian denger suara dentuman misterius gak?
Pasalnya masyarakat di beberapa kota seperti Malang, Bandung, Solo dan Yogya sempat dihebohkan dengan suara dentuman misterius di langit. Suara dentuman yang terdengar di berbagai kota memiliki suara dan rentang waktu yang berbeda lho, Sunners.
Di Malang dentuman terjadi puluhan kali dan terdengar hampir 6 jam, dari pukul 23.40 WIB sampai 05.30 WIB. Sangat lama ya, Sunners. Dentuman yang lama ini membuat masyarakat Malang panik dan bertanya-tanya dari manakah asal suara dentuman misterius ini.
Namun, secara cepat BMKG melalui kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami, Daryono mengungkapkan suara dentuman di Malang terjadi karena petir.
Di sini tidak mendung tak ada petir kok ada dentuman? Ini fenomena "tropospheric ducting", kiriman petir dari tempat sangat jauh.#menjawabmisteridentuman pic.twitter.com/epYhKAXSCY
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) February 4, 2021
“Awan cumulonimbus yang bisa memicu petir, itu sedang banyak terjadi dan hasil monitoring BMKG, di Jawa Timur itu sejak kemarin malam memang banyak sekali petirnya,” ujar Daryono.
Dentuman Dari Bahan Peledak
Sementara di Solo, masyarakat dihebohkan dengan suara dentuman yang cukup keras. Dentuman terdengar di beberapa wilayah seperti Kecamatan Kartasura, Kabupaten Colomadu, Kabupaten Sukoharjo dan Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Sempat menjadi pertanyaan asal suara dentuman, akhirnya masyarakat mendapat jawaban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adi Soemarmo, Kapten Sus Bambang Supriyatno mengkonfirmasi suara dentuman berasal dari ledakan TNT dalam kegiatan orientasi siswa Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira).
Hal serupa juga terjadi di Yogyakarta. Melalui surat yang dikeluarkan Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda Nanang Santoso mengkonfirmasi suara dentuman di Yogyakarta berasal dari kegiatan tradisi penerimaan Taruna tingkat 1 W-2020.
Sulit Mencari Penjelasan Ilmiahnya
BMKG sudah menegaskan bahwa dentuman yang terjadi bukan berasal dari aktivitas gempa. Karena musim penghujan, dugaan sementara mengarah ke aktivitas thunderstorm ataupun skyquake.
Namun, fenomena dentuman ini diyakini masih punya banyak penyebab. Sehingga dentuman di Indonesia hingga kini masih menjadi misteri.
Yang terbaru gemuruh di Bandung tanggal 11 Februari 2021 hingga kini belum diketahui pasti dari mana sumber suaranya. BMKG memberi kemungkinan gemuruh itu berasal dari aktivitas manusia, karena peralatan BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik ataupun petir yang terjadi di wilayah Bandung.
Seismolog Universitas Gadjah Mada, Wiwit Suryanto menjelaskan bahwa para pakar kesulitan memberi penjelasan ilmiah tentang asal suara dentuman karena kekurangan alat penangkap suara.
“Kelengkapan instrumen monitoring jadi salah satu kendala, sehingga perlu diperbaiki dan ditambah lagi. Kalau itu ada, seenggaknya kita tahu sumbernya dari mana,” ujar Wiwit.
Nah Sunners, ini memang kejadian yang tidak biasa ya. Namun Sunners tidak perlu panik dan khawatir yang berlebihan dalam menyikapi fenomena ini.
Untuk mendapatkan informasi akurat tentang cuaca, iklim dan gempa bumi; Sunners bisa memantau di situs bmkg.go.id atau di twitter @infobmkg. Stay safe Sunners!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
