Majalah Sunday

Cara Mengatasi Emosi Negatif

Emosi Negatif

Sunners, sebagai manusia kita bisa merasakan banyak spektrum emosi, secara positif maupun negatif. Emosi merupakan respon yang kamu rasakan terhadap apa yang kamu alami. Tiga kategori besar pada emosi negatif adalah kesedihan, kemarahan, dan ketakutan. Ingin menyingkirkan emosi negatif adalah hal yang wajar.

Hal yang harus kamu lakukan adalah bisa menerima dan menangani emosi yang kamu alami.

Menerima bukan berarti “oh saya sedih karena … tetapi sangat bahagia karena masih hidup.” Bukan berarti seperti itu. Kamu menerima kalau yang kamu rasakan adalah kesedihan.

Walaupun mungkin kamu tidak tahu cara yang baik untuk menanganinya, alam bawah sadarmu akan menemukan cara untuk mengelola emosi tersebut. Misalnya saat kita menghindari emosi negatif dan tidak dapat menerimanya, beberapa hal yang sering dilakukan orang untuk menghindar dan mengalihkan diri dari emosi negatif, yaitu ada yang makan terus-terusan untuk pelampiasan, atau dengan mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan, dan yang paling parah adalah dengan cara melukai diri sendiri.

Melarikan diri dari emosi negatif hanya berlaku dalam jangka pendek. Apa yang kamu lakukan untuk menghindarinya dapat menyebabkan lebih banyak konsekuensi dalam jangka panjang, seperti depresi dan kecemasan.

Kamu lebih baik menerimanya, memberi ruang untuk itu, berdampingan dengannya, dan membiarkannya lewat pada waktunya sendiri. Bagaimana caranya?

1. Mengenali emosi itu

Kamu bisa meluangkan waktu dan ruang saat kamu merasakan emosi negatif pada dirimu.  Pikirkan dan mungkin kamu bisa menganalisisnya. Apa yang menjadi penyebabnya, kenali emosi itu secara sadar dan apa yang benar-benar kamu rasakan. Misal, kamu sangat marah dengan seseorang. Tetapi saat kamu perhatikan kembali, ternyata kepala dan emosimu berkata kamu sangat marah dengannya sampai ingin membuat orang tersebut jatuh di posisi yang sangat rendah. Yang harus kemu lakukan adalah biarkan emosi itu ada. Biarkan dirimu marah.

2. Berikan ruang dan berdampingan dengan emosi itu

Setelah kamu mengenali emosi apa yang kamu rasakan, kamu bisa menaruhnya dalam sebuah ruang dalam dirimu. Biarkan kamu merasakannya. Biarkan itu keluar dengan baik, katakan atau lampiaskan emosimu dengan berbicara atau bahkan teriak, di depan kaca atau di lapangan luas, kamu menuliskannya di catatan, atau bahkan kamu bisa melampiaskannya menjadi sebuah karya.

Kamu marah, sangat marah, tetapi itu hanya emosi, tidak lebih atau kurang.

Kamu tidak menjadi buruk karena kamu merasakan emosi tersebut kok, Sunners. Itu sangat manusiawi. Katakan pada dirimu sendiri, kamu tidak dikendalikan oleh emosimu dan kamu tidak akan terjebak di dalam emosi itu. Dengan sadar bahwa kamu tidak akan berlaku buruk pada orang tersebut atau sampai melukainya hanya karena emosi yang kamu rasakan.

3. Membiarkannya lewat

Perasaan dan emosi, apalagi emosi buruk bisa berubah kapan saja. Emosi buruk yang kita rasakan juga akan menguras energimu. Setelah kamu merasakan dan mengeluarkan emosi itu, lama kelamaan emosi tersebut akan perlahan habis karena sudah kamu keluarkan.

Apa yang bisa kamu lakukan saat emosi itu kembali? Ketika emosi kembali, kamu bisa berkata pada dirimu sendiri, tidak apa-apa, itulah yang dilakukan emosi. Mereka datang dan pergi.

Kamu bisa tetap merasakannya, mengeluarkan emosi tersebut, dan membiarkannya keluar perlahan, larut dengan waktu, sambil kamu fokus dengan apa yang kamu lakukan di hidupmu, fokus menggapai masa depanmu.

Emosi negatif ini memang menyebabkan kesulitan, tetapi menerima kesusahan ini tidak berarti bahwa kamu menikmatinya, juga tidak berarti bahwa kamu mencoba dan berpura-pura seperti itu tidak masalah bagimu.

 

Penulis: Erika Septiyanti – Universitas Negeri Jakarta

Ikutan berkarya di Majalah Sunday

Chat Di Sini!
Post Views: 533
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?