Majalah Sunday

Bagaimana Etika Menghubungi Dosen atau Guru?

Penulis : Nur Hidayah – Universitas Negeri Jakarta
Editor  : Siti Nurfathonah – Universitas Negeri Yogyakarta

etika menghubungi dosen

Kamu seorang siswa atau mahasiswa? Tentunya kamu pernah diminta untuk menghubungi guru lewat aplikasi chating, tau ngga sih klo ada etika menghubungi dosen? Entah itu untuk kepentingan apapun deh! 

Nah, coba diingat-ingat lagi, apakah saat menghubungi dosen atau guru tersebut, kamu sudah menerapkan etika yang baik? Duh, jangan sampai deh kamu kirim pesan ke guru atau dosenmu, tapi dengan tulisan yang sembrono. Apalagi jika kamu menggunakan typing yang biasa digunakan untuk berbalas pesan dengan teman sebayamu. Selain dianggap tak sopan, bisa saja nantinya kamu dicap dan tak disukai oleh guru atau dosenmu tersebut, loh! Bagaimana etika yang baik ketika menghubungi dosen atau guru lewat pesan?

1. Jangan Lupa Pakai Salam!

Etika menghubungi dosen.
Ilustrasi Pembuka. Pexels.

Etika menghubunngi dosen #1 yang harus kamu terapkan adalah jangan lupa untuk menggunakan salam. Selalu gunakan salam untuk membuka percakapan ya! Baik selamat siang, pagi, sore, ataupun Assalamualikum, dan lain sebagainya.

2. Etika Menghubungi Dosen Sleanjutnya adalah Sebutkan Nama, Kelas, Angkatan

Etika menghubungi dosen.
Ilustrasi Etika Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika #2 yang juga harus kamu lakukan adalah menyebutkan nama, kelas, dan angkatan. Kenapa harus? Ya, tentu harus dong! Guru atau dosenmu tersebut mengajar puluhan murid, bisa saja beliau lupa dengan dirimu. Nah, oleh karena itu, setelah mengetika kata salam, selanjutnya sebutkan nama lengkap, kelas, atau angkatan (bagi yang kuliah) ya!

3. Langsung ke Poin Masalah

etika menghubungi dosen
Ilustrasi Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika menghubungi dosen #3 untuk diterapkan ketika adalah langsung pada poin masalah. Biasanya banyak siswa atau mahasiswa terlalu bertele-tele ketika menghubungi dosen atau guru mereka. Duh! Ingat, guru atau dosenmu juga memiliki kepentingan yang jauh lebih penting dibandingkan membaca ketikanmu yang panjang sekali itu! Oleh karenanya, langsung pada poin masalah yang ingin kamu diskusikan.

4. Kirim dalam Satu Pesan Saja!

Ilustrasi Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika #4 yang juga harus diterapkan adalah mengirim dalam satu pesan saja! Dari salam, perkenalan, hingga akhir pembicaraan, kamu buat dalam satu pesan saja ya. Jangan mengirim banyak pesan. Yang ada kamu justru spam, dan guru atau dosenmu tersebut bisa saja terganggu.

5. Hubungi di Jam Kerja

Ilustrasi Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika #5 yang harus selalu diingat adalah menghubungi di jam kerja. Jam kerja tersebut di antara 8 pagi hingga 5 sore. Selain itu? BIG NO! Kenapa tidak boleh? Hal itu karena, selain sudah di luar jam kerja dan terhitung tidak sopan, menghubungi dosen atau guru di luar jam kerja juga dapat mengganggu istirahat mereka. Oleh karena itu, hubungi guru atau dosenmu di jam kerja ya! Jangan di jam 11 malam!

6. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih

Etika menghubungi dosen atau guru.
ilustrasi Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika #6 adalah selalu ucapkan terima kasih. Banyak murid melupakan hal ini. Padahal seharusnya mereka wajib mengucapkan terima kasih karena dosen atau guru tersebut telah menyempatkan waktu untuk membaca dan membalas pesannya.

7. Jangan Pakai Stiker

Ilustrasi Menghubungi Dosen. Pexels.

Etika #7 adalah jangan pakai stiker! Guru atau dosenmu itu bukan temanmu yang akan biasa-biasa saja ketika dikirimkan stiker, loh! Apalagi jika stikernya adalah stiker yang tergolong tak sopan. Nah, oleh karena itu, ketika mengirim pesan ke guru atau dosen, jangan pakai stiker ya.

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 849
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?