Editor: Delia Putri Amanda – Universitas Negeri Jakarta
Kamera single lens reflect yang kerap dipake fotografer profesional mungkin harganya cukup mencekik urat bagi kita anak-anak SMA. Tapi jangan sampe hal itu menghalangi niat kita untuk lebih mengenal fotografi, guys.
Inilah tips dan trik menghasilkan karya foto yang maksimal dengan kamera pocket atau bahkan kamera handphone!
Apapun alatnya, saat kamu ingin menghasilkan foto yang kesannya gagah/keren, atau kalau kamu pengen bikin objek foto kamu kelihatan lebih tinggi dari aslinya, berdirikan posisi kameramu sehingga framingnya menjadi horisontal.
Tapi saat kamu ingin memicu kesan damai atau ‘adem’ di benak pengamat fotomu, pakailah frame vertikal. Makanya, jenis framing ini sering kita lihat untuk potret pemandangan alam seperti pantai atau gunung.
Selain vertikal dan horisontal yang cukup umum, ada juga variasi lain yang tidak kalah dari keduanya—miringkan sedikit kameranya dan voila, kamu punya frame diagonal! Framing diagonal ini seru untuk foto-foto objek yang sedang bergerak untuk kesan enerjik. Coba deh, foto konser di pensi sekolahmu pakai framing ini.
Inilah salah satu prinsip paling dasar dari fotografi. Saat membidik sebuah objek untuk difoto, perhatikan gambar yang muncul di layar kamera saku atau ponsel kamu. Bayangkan dua garis vertikal dan horisontal membentang di sana sehingga ada 9 kotak sama besar. Objek yang ingin ditonjolkan dalam foto kamu harus berada di titik pertemuan garis-garis itu.
Teori Rule of Third, pict by Joshua Gorman Foundation dan University of Texas.
Fotografi pada dasarnya adalah membuat lukisan dengan cahaya. Makanya kalau kameramu tidak memiliki flash yang memadai, gunakan ‘flash’ yang paling keren, murah dan tersedia di mana-mana: sinar matahari! Aturlah waktu pemotretanmu. Tips lebih detail mengenai cahaya akan dijelaskan lebih detail oleh salah satu narasumber Sunday di bawah.
Jadi ceritanya satu kali kita dapat kesempatan memotret salah seorang seleb favorit kita. Sebelum bikin foto-foto untuk dipamer di jejaring sosialmu, pastikan kamu menjepret foto yang kelihatan ‘pro’ meski mungkin kamu hanya pakai handphone. Perhatikan prinsip ‘head room’: kasih jarak antara ujung kepala orang itu sama frame atas kameramu. Jangan sampai kejauhan, jangan sampai kemepetan apalagi nabrak! Selain itu pastikan posisi mata orang itu sudah pas dengan prinsip rule of third tadi.
Teori Head Room, pict by Joshua Gorman Foundation dan University of Texas.
Sekian tips dan trik menghasilkan foto ala-ala fotografer hanya berbekal kamera pocket atau kamera handphone. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang lagi belajar ilmu fotografi, ya!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.