Penulis: Rafi Al-Hakim – Universitas Negeri Jakarta
Halo Sunners! Apakah kamu sudah tahu tentang jenis pendidikan seksual itu ternyata ada dua jenis? Dan tahukah kamu kenapa sih sex education itu sangat penting untuk dikenalkan kepada remaja?
Ternyata sex education khususnya di Indonesia ini masih menjadi hal yang tabu. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 30% pelajar di Indonesia masih tidak memahami tentang pendidikan seksualitas secara mendalam. UNESCO menyatakan bahwa pendidikan seksualitas komprehensif adalah hak asasi yang harus dijamin bagi semua orang.
Mengeenal dua jenis edukasi seksual, pict by canva.com
Nah, kali ini Mimin mau kasih tahu tentang dua jenis sex education! Ada yang sudah tahu apa saja kedua jenis sex education yang akan di jelaskan oleh Mimin? Kalau belum, mari kita baca!
Pendekatan seksual komorehensif atau comprehensive sex education mengajarkan tentang manfaat dari menunda hubungan seksual sampai siap, namun juga memberikan informasi lengkap serta akurat tentang metode kontrasepsi, pencegahan IMS (Infeksi Menular Seksual), orientasi seksual, identitas gender, dan hak-hak reproduksi. Pendekatan ini didukung oleh UNESCO dan beberapa organisasi lain sebagai cara yang efektif untuk mengurangi angka kehamilan remaja.
Mengenal dua jenis edukasi seksual, pict by canva.com
Pendidikan seksual abstinensi atau abstinence sex education mengajarkan bahwa menunda hubungan seksual sampai menikah adalah satu-satunya pilihan yang benar dan aman bagi orang yang belum menikah. Pendekatan ini sering tidak memberikan informasi yang cukup atau bahkan salah tentang kontrasepsi dan IMS. Pendekatan ini biasanya didasarkan pada nilai-nilai agama atau moral tertentu.
Jadi edukasi seksual lebih menekankan manfaat dari menunda hubungan seksual sampai siap, tetapi juga mengajarkan kita tentang metode kontrasepsi dan penceghan penyakit menular seksual, termasuk penggunaan kondom dan kontraseptif, sedangkan edukasi seksual abstinensi hanya mengajarkan bahwa menunda hubungan seksual sampai menikah adalah satu-satunya pilihan yang tepat untuk orang yang belum menikah.
Kesimpulannya, berdasarkan penelitian, edukasi seksual kompherensif lebih efektif dalam mengurangi angka kehamilan remaja dan penyakit menular seksual dibandingkan dengan edukasi seksual abstinensi. Edukasi seksual kompherensif juga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan remaja dalam berhubungan dengan orang lain secara sehat dan hormat.
Di Indonesia, pendidikan seksualitas masih dianggap tabu bagi beberapa orang, padahal kurangnya pengetahuan tentang seksualitas dapat menyebabkan kesalahpahaman dan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan seksualitas bagi remaja.
Pendidikan seksualitas bukan berarti untuk mengajak remaja melakukan seks bebas ya! Melainkan memberikan informasi yang benar dan bermanfaat agar mereka dapat melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.
Nah itu dia penjelasan dari kedua jenis edukasi seksual yang sudah mimin sampaikan! Gimana nih Sunners? Semoga dapat membantu untuk lebih memahami tentang edukasi seks ya!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.