Stop Body Shaming


“Ya ampun deeekkk, udah lama gak ketemu kok makin lebar. Ini kan Lebaran, kok kamu ikut lebaran badannya….”

Gemesh ya Sunners, kalau ada orang udah nggak deket, eh basa-basinya ngomongin fisik. Kayak gak ada obrolan lain gitu, bilang kulitnya gelapan lah, atau mukanya sekarang bersihan (emang dulu mukanya kek kotoran apa). Atau kita sendiri kadang pernah gak sengaja ngomongin hal ini ke orang lain. This is called body shaming. Yap, body shaming adalah tindakan atau praktik yang membuat seseorang malu dengan membuat komentar mengejek atau kritis tentang bentuk tubuh atau ukurannya yang membuat berkurangnya kepercayaan orang lain.

Buat kamu yang masih sering melakukan body shaming, di-stop yaaa. Buat kamu yang merasakan harap kuatin mental dan harus berpikir kalau kamu lebih baik dari orang yang melakukan body shaming padamu. Intinya, take it positively! Abaikan saja mereka yang nyinyir dan sibuk mengurusi bentuk tubuh kamu. 

Body shaming terjadi tanpa kita sadari. Contohnya: “Gemuk banget sih, kurus banget sih, tinggi banget kek tiang listrik, pendek banget sampai gak keliatan.” Mungkin kamu hanya memberi saran ataupun bercanda tapi ingat bentuk badan bukan untuk di bercandakan. Kamu tidak tau apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Tanpa kamu sadari kata-kata kamu membuat dia minder ataupun dalam keramaian dia menarik dirinya. Dari hal ini akan membuat dia mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi, membenci tubuhnya, gangguan kecemasan hingga serangan panik. Betapa sakitnya apa yang dia rasakan. 

Salah satu ciri kamu melakukan body shaming adalah jika kamu menganggap tubuh sendiri paling ideal di antara orang. Hal-hal inilah yang harus dihindari. Memiliki rasa percaya diri di usia kita yang remaja saat ini adalah hal baik, tapi jangan sampai itu malah membuatmu merendahkan orang lain yang berbeda.

Apalagi sampai menganggap diri kamu telah sukses menjalani hidup sehat, sedangkan yang lain tidak.

Mungkin nggak ya, kamu sudah jadi pelaku body shaming tanpa sadar? Berikut ciri-ciri pelaku:

  • Menyuruh Orang Lain untuk Olahraga

Mungkin kamu mengira bahwa kamu hanya sekadar memberikan informasi penting yang patut dicoba oleh orang lain. Padahal, bisa jadi teman kamu tersinggung dan menganggap kamu menyuruhnya olahraga karena tubuhnya gemuk.

  • Senang Membandingkan Orang Lain

Salah satu ciri kamu melakukan body shaming adalah menganggap tubuh sendiri paling ideal di antara teman-teman satu circle. Tanpa sadar kamu sudah melakukan body shaming, seperti “Ihh gemuk bangat lihat dong badan aku langsing, ideal”

  • Mengomentari Makanan Orang Lain

Kalau melihat teman makan, stop katakan: “Makannya banyak banget, gimana tidak gemuk? kalorinya tinggi, ini mengandung  lemak yang membuat berat badan naik.” Apalagi kalau kamu sampai menyuruh dia diet, hati-hati kamu baru saja melakukan body shaming terhadap teman.

  • Kepo-in Model Rambut

Body shaming juga dapat berupa komentar terhadap model rambut seseorang secara negatif. Model rambut itu adalah pilihan pribadi yang tidak boleh dihina, mau lurus, ikal, keriting.

  • Mengkritik Penampilan Orang Lain

Tindakan body shaming ini sering dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. bertemu dengan orang di jalan dan langsung mengkritik penampilannya, itu hal yang membuat dia tersinggung sedangkan dia merasa nyaman dengan apa yang dia kenakan.

Yuk, stop melakukan body shaming! Mungkin kamu berpikir kalau body shaming berdampak positif, mungkin bisa mendorong seseorang memperbaiki penampilannya, menurunkan berat badannya, meningkatkan kualitas diri, atau menjaga kesehatan. Sayangnya hal itu terbukti justru memperburuk kesehatan mental. Riset menunjukkan bahwa body shaming tidak membantu dalam memotivasi perubahan dan justru melukai perasaan orang lain. Rasa terluka akibat body shaming bisa memicu stres, tertekan, dan mengganggu kesehatan mental.

Masih mau melakukan body shaming? Jangan lagi yaa sunner. 

Mulai sekarang Stop “body shaming”

mari saling membantu dan menghargai!

 
Post Views: 1,057
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?